London (ANTARA News/AFP) - Euro pada Jumat waktu setempat menguat terhadap dolar menyusul lebih kuatnya data ekonomi zona euro, tetapi jatuh terhadap sterling di tengah bukti bahwa Inggris dapat segera keluar dari resesi, kata para pedagang.

Pada akhir perdagangan London, Jumat, mata uang tunggal Eropa naik ke 1,4350 dolar dari 1,4345 dolar di New York akhir Kamis. Namun euro jatuh ke 0,8811 pound dari 0,8817 pound.

Dolar naik menjadi 93,56 yen dari 93,45 yen yang dicapai Kamis malam.

Bisnis Eropa dan kepercayaan konsumen menguat pada bulan Agustus untuk kelima bulan, sebuah survei Uni Eropa menunjukkan pada Jumat, menambahkan dorongan ekonomi Eropa yang sedang kesulitan.

Indikator sentimen ekonomi Komisi Eropa untuk 16 negara

yang menggunakan mata uang tunggal euro naik menjadi 80,6 poin dari 76 poin pada bulan Juli, terus naik secara bertahap jauh dari rekor terendah 64,6 poin pada bulan Maret.

Data resmi juga menunjukkan bahwa resesi ekonomi Inggris mengalami kontraksi lebih baik dari yang diperkirakan 0,7 persen pada kuartal kedua tahun 2009 dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini, mengangkat poundsterling Inggris.

"Yang penting untuk diperhatikan pound telah muncul kembali di atas level 1,1363 euro yang penting dan sterling telah naik terhadap yen dan dolar," kata analis Phil McHugh dari currenciesdirect.com.

Di tempat lain pada Jumat, yen jatuh terhadap euro dan dolar ksrens keprihatinan mendalam mengenai keberlanjutan pemulihan ekonomi Jepang setelah tingkat pengangguran mencapai rekor tertinggi, kata para pedagang.

"Penjualan yen moderat muncul setelah rilis indikator lemah,

termasuk tingkat pengangguran," kata Akira Takeuchi, seorang dealer di Chuo Mitsui Trust Bank.

Tingkat pengangguran di Jepang naik ke rekor tertinggi 5,7 persen pada Juli, sedangkan harga konsumen inti turun 2,2 persen di bulan sama dari tahun sebelumnya, rekor laju tercepat, data resmi menunjukkan.

"Para pelaku pasar terus memperhatikan saham Shanghai, yang sekarang dianggap sebagai faktor utama untuk perdagangan di kedua ekuitas dan pasar valuta asing," kata Takeuchi.

Saham China ditutup turun 2,91 persen pada Jumat, menyusul pengumuman penggalangan dana dari perusahaan-perusahaan besar yang dikhawatirkan akan mengalami kelebihan pasokan saham, kata para dealer.

Pasar melihat ke depan untuk pemilihan umum akhir pekan Jepang, dimana kemungkinan koalisi Perdana Menteri Taro Aso yang berkuasa kemungkinan menderita kekalahan besar melawan oposisi Partai Demokrat Jepang (DPJ), kata para dealer.

"Pemain non Jepang kemungkinan akan mengambil kemenangan DPJ sebagai faktor positif karena mereka mengharapkan partai menjadi kekuatan yang kuat untuk perubahan," kata Koji Takeuchi, seorang ekonom senior Mizuho Research Institute, kepada Dow Jones Newswires.

Di London pada hari Jumat, euro berpindah tangan pada 1,4350 dolar terhadap 1,4345 dolar pada akhir Kamis, pada 134,37 yen(134,06), 0,8811 pound (0,8817) dan 1,5170 franc Swiss (1,5189).

Dolar berdiri pada 93,56 yen (93,45) dan 1,0561 franc Swiss (1,0585). Pound berada pada 1,6301 dolar (1,6268).

Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 955,50 dolar per ons dari 943 dolar per ons pada Kamis malam.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009