Singapura (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk memperbarui komitmen dan meningkatkan hubungan kedua negara ke tahap yang lebih tinggi.

Hal itu dikemukakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Shangri-La, Singapura, Minggu petang, seusai melakukan pertemuan dwipihak dengan Presiden AS Barack Obama.

"Kami memperbarui komitmen untuk meningkatkan hubungan ke tingkat yang lebih tinggi, mencapai kemitraan komprehensif," kata Presiden.

Menurut Kepala Negara, selama ini kedua negara telah melakukan
kerja sama di berbagai bidang, antara lain perdagangan, investasi,
pendidikan, teknologi, perubahan iklim, sandang pangan dan energi, upaya mengatasi penyakit menular, terorisme serta hubungan antar masyarakat.

"Presiden Obama dan saya melakukan diskusi yang sangat baik tentang berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama...Saya berterimakasih atas kesempatan kerja sama antara Indonesia dan AS," ujarnya.

Lebih lanjut Presiden Yudhoyono menyebut Obama sebagai sahabat
Indonesia yang mengenal Indonesia dengan baik.

Kepala Negara juga mengapresiasi pandangan-pandangan Obama yang segar dan baru terhadap berbagai isu internasional terutama jangkauan positif terhadap dunia Islam.

Di akhir pidatonya Presiden Yudhoyono berkata bahwa ia menanti
kesempatan menyambut kedatangan Obama ke Indonesia tahun depan.

Seusai melakukan pertemuan dwipihak dengan Obama, Presiden kemudian menuju KBRI di Singapura untuk melakukan ramah tamah dengan masyarakat Indonesia.

Presiden beserta rombongan dijadwalkan mengakhiri kunjungannya ke
SIngapura pada Senin (16/11) pagi.

Presiden Obama melakukan pertemuan dwipihak dengan Presiden Yudhoyono lebih kurang 45 menit seusai penutupan pertemuan puncak ke-17 Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dimana kedua negara menjadi anggotanya.

Dalam pertemuan tersebut masing-masing kepala pemerintahan didampingi oleh para menteri masing-masing. Kedua delegasi duduk berhadapan dengan jarak lebih kurang satu setengah meter tanpa terhalang meja.

Turut mendampingi Presiden Yudhoyono dalam pertemuan itu antara lain Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009