Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian akan memperketat kontrol terhadap produk buah-buahan asal China yang masuk ke Indonesia, demikian Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Jumat.

Selama ini sering didapati produk buah-buahan asal negera itu masuk ke Indonesia sudah dalam kondisi tidak bagus karena telah lama di panen sehingga harganya sangat murah, kata Suswono.

"Banyak produk China yang hampir satu tahun, misalnya jeruk, sehingga aromanya sudah tidak ada. Produk China yang masuk ke sini, akan kita perketat kontrolnya," tegasnya.

Selain kualitasnya rendah, menurut Suswono, ada sejumlah faktor yang membuat buah-buahan asal China berharga jual murah, antara lain subsidi negara dan dumping.

Melihat kondisi itu, Mentan menyarankan Indonesia untuk segera menerapkan standar mutu terhadap produk buah-buahan produk petani guna meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional dan dalam negeri.

Penerapakan Standar Nasional Indonesia (SNI), lanjutnya, akan menjadi pemacu dan pemicu bagi petani untuk meningakatkan produksi seusuai standar.

Mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR itu mengaku tidak mengkhawatirkan menurunnya daya saing produk ekspor Indonesia setelah penerapan perjanjian perdagangan bebas China-ASEAN (CAFTA) karena Indonesia mempunyai produk unggulan yang bisa diekspor.

"Buah-buahan, kita tak perlu kuatir produk China akan membanjiri Indonesia karena kita punya produk eksotis yang bisa diekspor ke sana seperti salak, manggis, mangga dan rambutan," katanya.

Menurutnya, langkah yang harus disiapkan saat ini adalah mengupayakan produk dalam negeri mempunyai daya saing sehingga mampu menghadapi produk luar meskipun dijual secara dumping.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010