Jakarta (ANTARA) - Panitia turnamen tenis putra akhir tahun ATP Finals tetap melanjutkan persiapan untuk pelaksanaan di London minggu depan, yang akan digelar tanpa penonton, mengikuti keputusan masa karantina wilayah selama satu bulan penuh.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan karantina wilayah akan dimulai pada hari Kamis dan berlangsung hingga 2 Desember untuk menahan penyebaran virus corona, sebagai respon terhadap jumlah penderita yang mencapai satu juta lebih di Inggris.

ATP Finals edisi ke-50, yang menampilkan delapan petenis tunggal dan ganda putra teratas, akan diadakan di arena "The O2" di London untuk terakhir kalinya pada 15-22 November. Mulai tahun depan gelaran bergengsi ATP ini akan pindah ke Turin, Italia selama lima tahun ke depan.

Baca juga: French Open mungkin dijadwal ulang lagi, tapi bukan keputusan sepihak
Baca juga: Petenis peringkat dua dunia Simona Halep positif COVID-19


"Kami akan terus bekerja dengan semua otoritas terkait, baik di tingkat nasional dan lokal, untuk memastikan bahwa semua tindakan yang diperlukan bisa dilakukan guna memastikan keamanan semua orang yang terlibat dalam turnamen," ATP menyebutkan dalam sebuah pernyataan di laman resminya.

Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dan pemenang 20 kali Grand Slam Rafael Nadal akan berada di antara sejumlah petenis top yang akan berkumpul di London untuk acara putra akhir musim pada kalender 2020.

Juara edisi 2019 Stefanos Tsitsipas dari Yunani juga akan berusaha mempertahankan gelarnya, ada pula pemenang dan finalis US Open yaitu Dominic Thiem dan Alexander Zverev, serta Daniil Medvedev menjadi peserta lain yang telah mengamankan tempat mereka untuk turnamen tersebut.

Baca juga: Djokovic mundur dari Paris Masters 2020
Baca juga: London naikkan peringatan COVID-19, masyarakat protes 'lockdown'

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020