Jakarta (ANTARA) - Petenis asal Spanyol Feliciano Lopez, sekaligus direktur turnamen ATP di Madrid, memprediksi situasi pandemi akan memperpanjang pengurangan jumlah hadiah uang di turnamen tenis setidaknya hingga awal tahun depan.

Paris Masters, yang dimainkan pekan ini tanpa penonton, juga mengalami penurunan hadiah yang signifikan kendati pemotongan telah dilakukan pada sejumlah turnamen jelang agenda terakhir ATP 1000 di tahun ini.

"Saya ingin menjelaskan, mungkin ini yang terbaik yang bisa kami miliki sekarang. Kita harus menyadari situasi yang sedang dihadapi dunia dan setiap orang menghadapi masa-masa menantang ini," kata Lopez yang akan menghadapi rekan senegaranya Rafael Nadal di babak kedua Paris Masters, Rabu.

Baca juga: Tsitsipas tersingkir di babak kedua Paris Masters

"Ya, hadiah uangnya mengalami penurunan yang signifikan tentu saja, tetapi menurut saya akan tetap terjadi hingga awal tahun 2021 karena saya tidak melihat virusnya hilang. Jadi untuk saat ini saya tidak melihat harapan pada hadiah uang," kata petenis peringkat ke-64 ATP itu seperti dilaporkan Reuters.

Lopez merasa petenis beruntung bisa mendapatkan mata pencaharian di tengah pandemi dan harus menghargai upaya penyelenggara turnamen di tengah masalah kesehatan dan kondisi ekonomi yang sulit.

Baca juga: Cedera kaki jadi alasan Thiem mundur dari Paris Masters

Petenis berusia 39 tahun itu mengatakan pekerjaannya sebagai direktur turnamen "sangat menantang" tetapi juga membantunya melihat banyak hal dari sudut pandang penyelenggara.

Meski tak lagi muda, namun ia mengaku tidak terlintas sedikit pun untuk gantung raket. Lopez mencapai peringkat tertinggi dalam karier tenisnya dengan menduduki peringkat 12 pada tahun 2015.

"Saya siap untuk memainkan jadwal penuh lagi (pada 2021). Saya merasa hebat di lapangan. Sepertinya saya masih bisa bersaing dan tampil melawan petenis terbaik di dunia," tutup Lopez.

Baca juga: Waspada COVID-19, Salisbury/Ram mundur dari Paris Masters
Baca juga: ATP Finals tetap dilangsungkan di London tanpa penonton
Baca juga: French Open mungkin dijadwal ulang lagi, tapi bukan keputusan sepihak

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020