Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong naik untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Selasa, didukung oleh kenaikan saham-saham energi dan telekomunikasi, sementara data China dan AS yang suram meredakan kekhawatiran pengetatan kebijakan oleh Pemerintah China.

Indeks Hang Seng naik 1,4 persen menjadi 28.593,81, sedangkan Indeks China Enterprises juga naik 1,4 persen menjadi 10.654,30, keduanya naik untuk hari ketiga berturut-turut.

Memimpin kenaikan, indeks energi Hang Seng dan indeks telekomunikasi Hang Seng, masing-masing naik 3,4 persen dan 1,8 persen.

China Mobile berakhir naik 2,7 persen, setelah perusahaan menyetujui rencana untuk listing di Bursa Shanghai dengan potensi pengumpulan dana senilai 47,08 miliar dolar Hong Kong ( 6,06 miliar dolar AS).

Baca juga: Saham China ditutup naik tipis, tertahan ketegangan AS-China

"Data ekonomi terbaru dari China dan Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan melambat sampai batas tertentu, meningkatkan harapan bahwa pelonggaran moneter dapat berlanjut," kata Kepala Strategi First Shanghai Group, Linus Yip.

Data pada hari Senin menunjukkan pertumbuhan output pabrik-pabrik China melambat pada bulan April dan penjualan ritel secara signifikan meleset dari ekspektasi karena para pejabat memperingatkan masalah baru yang mempengaruhi pemulihan di China.

"Peningkatan infeksi Virus Corona regional, termasuk di Jepang, Taiwan, dan India, sangat kontras dengan pengendalian yang baik atas wabah Virus Corona di China daratan dan Hong Kong, yang meningkatkan kepercayaan investor pada saham di kedua pasar tersebut," tambah Linus.

Baca juga: Saham Hong Kong berakhir naik ikuti kenaikan teknologi di Wall Street

Di sisi lain, ada juga tanda-tanda investor China daratan memburu barang murah di beberapa sektor, termasuk di sektor teknologi, yang sempat terpuruk akibat kekhawatiran antimonopoli.

Indeks teknologi Hang Seng naik 1,5 persen pada hari Selasa, tetapi masih turun hampir 30 persen dari rekor tertinggi pada 18 Februari.

Regulator bursa China telah menyetujui sembilan kelompok Exchange-Traded Funds (ETFs) baru yang menyasar saham-saham teknologi yang terdaftar di Hong Kong, media keuangan Caixin melaporkan, yang berpotensi mengangkat sektor teknologi yang sempat terpukul.

Semua mata tertuju pada risalah rapat kebijakan Federal Reserve (Fed) AS bulan lalu yang akan dirilis pada hari Rabu. (1 dolar AS = 7.7649 dolar Hong Kong).

Baca juga: Indeks FTSE 100 naik, terkerek saham komoditas dan data pekerjaan

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021