Lamongan (ANTARA News) - Tim Persela Lamongan sedang menyeleksi sejumlah penyerang asing, sebelum direkomendasikan untuk dikontrak menghadapi kompetisi Liga Super Indonesia 2010/2011.

Bendahara Persela Yuhronur Efendi yang dihubungi di Lamongan, Jumat mengatakan saat ini terdapat empat penyerang asing yang mengikuti seleksi, masing-masing dua dari Amerika Latin, satu dari Asia dan seorang lagi dari Afrika.

Keempat penyerang asing itu, adalah Victor Careces (Paraguay), Fernando Gastos (Argentina), Ahm Hyeo Yum (Korea Selatan), dan Reduoane Barkoui (Maroko). Nama pemain terakhir pernah membela Persib dan Pelita Jaya.

Victor Careces dan Ahm Hyeo Yum sudah mengikuti latihan hampir sepekan terakhir, namun pelatih Persela Subangkit belum memberikan keputusan soal nasib keduanya.

"Kami harus bekerja keras untuk mencari tambahan penyerang asing yang berkualitas, karena itu kebutuhan paling mendesak saat ini," kata Yuhronur.

Pria yang baru saja terpilih sebagai Ketua Pengcab PSSI Lamongan ini, menambahkan saat ini Persela baru memiliki dua penyerang lokal, yakni Aris Alfiansyah dan Ferry Ariawan.

"Soal rekrutmen pemain, semua diserahkan kepada pelatih. Kalau di antara penyerang asing seleksi ada yang cocok dan berkualitas, langsung kita kontrak. Kalau belum cocok, ya cari pengganti yang lain," ucap Yuhronur.

Pelatih Persela Subangkit yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan dirinya masih waktu beberapa hari untuk memantau kemampuan dan kualitas penyerang asing yang mengikuti seleksi tersebut.

"Mudah-mudahan sebelum libur Lebaran sudah ada kepastian. Syukur-syukur ada yang cocok sesuai keinginan kita," ujarnya.

Mantan pelatih Persema Malang ini, mengatakan kendati kompetisi Liga Super Indonesia digelar akhir September mendatang, pihaknya tidak ingin terburu-buru menggaet pemain asing.

"Waktu kita memang tidak banyak, apalagi pekan depan libur Lebaran. Tapi, saya ingin mencari pemain yang benar-benar bagus dan berkualitas sesuai kebutuhan tim," tutur Subangkit.

(D010/C004/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010