Beijing (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada hari Rabu, karena investor menahan diri dari menempatkan taruhan besar menjelang hasil pertemuan bank sentral AS Federal Reserve dan setelah data menunjukkan bahwa gangguan yang disebabkan oleh wabah COVID-19 telah menekan laju pertumbuhan output pabrik China.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 201,69 poin atau 0,7 persen menjadi 28.436,84. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,99 persen menjadi 10.562,97.

Sub-indeks sektor material Hang Seng tergelincir 5,4 persen dan sektor IT turun 1,85 persen, sedangkan sektor properti turun 0,43 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong tertekan ikuti pelemahan bursa China

Data terbaru menunjukkan pemulihan cepat di ekonomi luar negeri, meningkatkan kekhawatiran domestik atas pengetatan likuiditas, Hu Yunlong, dari fund manajer yang berbasis di Beijing, mengatakan.

Saham-saham terkait komoditas menghadapi tekanan untuk koreksi, sementara sektor-sektor lain dengan valuasi tinggi juga berada di bawah tekanan, yang mengarah ke penurunan secara keseluruhan, kata Hu.

Mundurnya investor dari aset berisiko mengikuti data yang menunjukkan bahwa pertumbuhan output pabrik China melambat selama tiga bulan berturut-turut di bulan Mei, kemungkinan terbebani oleh gangguan yang disebabkan oleh wabah COVID-19 di Guangdong, yang merupakan pusat ekspor di bagian selatan negara itu. Penjualan ritel dan pertumbuhan investasi juga berada di bawah ekspektasi pasar.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup naik, ikuti penguatan bursa Asia

"Investor berhati-hati menjelang pertemuan bank sentral AS Federal Reserve serta sikap hawkishness (cenderung suku bunga tinggi) Fed yang akan mendorong dolar lebih tinggi, menekan yuan," Yan Kaiwen, analis China Fortune Securities, mengatakan.

Yang naik teratas di Hang Seng adalah HSBC Holdings PLC , yang naik 1,58 persen, sedangkan pecundang terbesar adalah BYD Co Ltd, yang turun 8,2 persen.

Indeks utama bursa China, Shanghai Composite ditutup 1,07 persen lebih rendah pada 3.518,33 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir turun 1,67 persen, tertekan oleh saham-saham material dan perawatan kesehatan.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah sebesar 0,46 persen, sementara indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,51 persen.
 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021