Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih rendah dalam sesi yang bergejolak pada hari Kamis, karena ketidakpastian seputar pengetatan peraturan di sektor teknologi melemahkan selera risiko.

Pada penutupan perdagangan, Indeks Hang Seng turun 221,86 poin atau 0,84 persen ke level 26.204,69. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 1,3 persen menjadi 9.296,43.

Sub-indeks teknologi Hang Seng turun 2,1 persen, sedangkan sektor TI turun 2,31 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong naik didorong teknologi dan konsumen

Badan pembuat keputusan utama Partai Komunis China pada pertemuan terakhirnya menyebutkan istilah-istilah seperti "anti-monopoli" dan "mengurangi ekspansi modal yang tidak teratur", yang menandakan badai peraturan yang akan menghancurkan saham teknologi dalam beberapa bulan mendatang, kata Larry Hu, Kepala Ekonom China di Macquarie di Hong Kong.

Tiga penurunan persentase saham-H terbesar adalah Kuaishou Technology, turun 15,3 persen, Alibaba Health Information Technology Ltd yang turun 6,17 persen, dan Country Garden Services Holdings Co Ltd yang turun 4,75 persen.

Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 0,29 persen, sementara Indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,52 persen.

Minggu ini, patokan regional Asia MSCI telah memulihkan sebagian besar penurunan yang hilang seminggu sebelumnya, ketika serangkaian tindakan keras peraturan China terhadap sektor-sektor dari properti hingga pendidikan menekan saham China dan membayangi kawasan secara keseluruhan.

Baca juga: Saham China jatuh, dipicu khawatiran tindakan keras Beijing

Baca juga: Saham Inggris melemah, Indeks FTSE 100 turun tertekan saham perbankan


Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021