Bukan tujuh tapi lima, lima sekolah (ditutup)
Jakarta (ANTARA) -
Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah II menutup lima sekolah di wilayah itu karena temuan kasus positif COVID-19 di lingkungan tempat belajar mereka.

"Laporan kemarin itu adalah SMA Lab School memang ditutup, memang ada yang kena, yang kena itu gurunya. Bukan tujuh tapi lima, lima sekolah (ditutup)," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Abd Rachem saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Namun demikian Rachem hanya menyebutkan, salah satu sekolah yang ditutup sementara yakni SMA Labschool, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
 
Adapun sekolah itu ditutup setelah seorang guru dan dua siswa SMA terkonfirmasi positif COVID-19

Namun demikian, Rachem tidak menjelaskan secara detail apakah guru tersebut terpapar COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berlangsung atau tidak.

Baca juga: Ada siswa positif COVID-19, SMPN 252 lakukan penelusuran kontak

"Satu guru dan dua siswa di SMA Labschool," ungkap Rachem.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup sementara tujuh sekolah pelaksana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen karena ada siswa terpapar COVID-19.

"Setidaknya sudah ada tujuh sekolah yang kami tutup untuk sementara waktu, nanti kami lihat perkembangannya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Namun, Riza tidak memberikan detail sekolah yang ditutup sementara itu, termasuk jumlah orang yang terpapar COVID-19.

Meski ada tujuh sekolah yang terpapar COVID-19, namun Riza menegaskan, pihaknya belum menghentikan PTM 100 persen di seluruh sekolah.

Baca juga: DKI tutup sementara tujuh sekolah karena ada siswa terpapar COVID-19

Selama ini langkah yang dilakukan adalah dengan menutup sementara di sekolah tertentu yang terdapat kasus penyakit dari virus SARS CoV-2 itu termasuk varian baru, Omicron.

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022