Kemenangan itu memberi saya kepercayaan diri lebih untuk turnamen apa pun yang saya mainkan setelahnya
Jakarta (ANTARA) - Memenangi gelar Grand Slam pertamanya di Flushing Meadows tahun lalu membuat Daniil Medevedev yakin atas kemampuannya dan bertanding di Australian Open pekan depan akan semakin memompa kepercayaan diri.

Petenis nomor dua dunia asal Rusia itu memenangi gelar Grand Slam pertamanya pada bulan September ketika dia mengalahkan peringkat teratas Novak Djokovic dengan dua set langsung di US Open.

"Kemenangan itu memberi saya kepercayaan diri lebih untuk turnamen apa pun yang saya mainkan setelahnya," kata petenis Rusia itu saat dia bersiap untuk memainkan turnamen major pertamanya sebagai pemenang Slam, dikutip dari Reuters, Sabtu.

"Kadang-kadang sebelum turnamen saya sedikt khawatir jika saya tidak bermain dengan baik, katakanlah, dua hari sebelum turnamen, saya kehilangan satu set latihan, saya akan khawatir, sedikit gugup, kadang-kadang marah."

"Kemenangan itu memang mengubah ini. Saya sekarang merasa seperti saya tahu lebih banyak apa yang bisa saya lakukan, bagaimana saya bisa bermain, apa yang harus saya lakukan untuk bermain seperti ini. Saya merasa jauh lebih percaya diri daripada tahun lalu dalam hal mengetahui permainan saya, apa yang saya mampu."

Baca juga: Medvedev beri sinyal untuk bertanding di Australian Open

Medvedev memulai musim 2022 dengan kekalahan dari pemain Prancis Ugo Humbert di ATP Cup, turnamen tim, tetapi bangkit kembali dengan kuat untuk mengalahkan tiga lawan berikutnya, termasuk petenis nomor tujuh dunia Matteo Berrettini dari Italia.

Petenis berusia 26 tahun itu berhasil mencapai final Australian Open tahun lalu di mana dia kalah dari Djokovic. Medvedev bisa saja berakhir menjadi undian teratas di Melbourne Park menunggu keputusan pengadilan apakah petenis Serbia itu harus dideportasi setelah visanya dibatalkan.

"Bahkan jika Novak dalam undian, saya hanya bisa melihatnya di final," kata Medvedev, yang akan membuka pertandingannya di Australian Open melawan petenis Swiss Henri Laaksonen.

"Setidaknya, ya, saya harus memenangi enam pertandingan sebelumnya. Itu tidak akan banyak mengubah persiapan saya untuk turnamen ini sendiri atau untuk pertandingan apa pun."

Baca juga: Medvedev juara US Open, kandaskan mimpi rekor Grand Slam Djokovic
Baca juga: Zverev prediksi dirinya, Djokovic dan Medvedev jadi "big three" 2022

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022