Jakarta (ANTARA) - CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto membahas masa depan industri ritel pasca-pandemi dengan menawarkan solusi omnichannel saat menjadi pembicara satu-satunya asal Indonesia dalam Asian Economic Dialogue 2022 yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri India dan Pune International Center.

Konferensi yang mengangkat tema “Resilient Global Growth in Post-Pandemic World” itu membahas dampak pandemi terhadap ekonomi, perdagangan, serta industri lainnya di Asia dan bagaimana strategi menghadapinya ke depan.

Baca juga: Blibli jadi tempat magang favorit Kampus Merdeka

Dalam sesi berjudul “Start-Ups in a Post Pandemic World”, Kusumo memaparkan bagaimana menavigasi e-commerce di pasar terbesar Asia Tenggara, sekaligus membeberkan bagaimana potensi omnichannel dan lansekap e-commerce di masa pasca-pandemi.

"Keterbatasan mobilisasi saat pandemi mengakibatkan layanan e-commerce menjadi primadona dalam membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari konsumen. E-commerce menunjukkan pertumbuhan yang eksponensial dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dan tren ini masih akan terus berlanjut setidaknya dalam lima tahun ke depan,” ujar Kusumo dalam siaran pers dikutip Minggu.

Kusumo menjelaskan pasar ritel telah beradaptasi pasca pandemi. Dukungan digitalisasi tidak lagi menjadi opsi, namun sebagai suatu keharusan. Lanjutnya lagi, pasca-pandemi, pasar ritel akan memasuki babak baru di mana omnichannel menjadi solusinya.

Menurut laporan Google dan Temasek, dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan, meski belanja offline masih dilakoni, pertumbuhan belanja online akan meningkat empat kali lipat.

Baca juga: Yamaha Fazzio Hybrid - Connected jadi motor terlaris di Blibli

Untuk itu, omnichannel atau integrasi online dan offline yang optimal akan mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan karena pelaku retail dapat memiliki fleksibilitas lebih dalam berinovasi demi menjawab kebutuhan pasar sekaligus mengembangkan bisnis.

Menyikapi hal ini, Blibli yang memimpin dalam solusi omnichannel dengan diperkuat ekosistem teknologi serta bisnis menyeluruh yang mencakup B2C, B2B, B2B2C, dan B2G semakin mantap dalam memberikan solusi dan inovasi yang berujung kepuasan pelanggan ketika berbelanja.

Dalam strategi omnichannel, Blibli melengkapi ekosistem bisnisnya dengan integrasi online to offline to online (O2O2O) seperti Blibli InStore, Click & Collect, dan Blibli Mitra yang menghadirkan pengalaman berbelanja yang nyaman bagi pelanggan.

Blibli juga diperkuat dengan sektor ritel lain seperti groceries (Bliblimart) dan Ranch Market, serta consumer electronics (Samsung Experience Store). Hal itu didukung asuransi, jaminan produk orisinal, pengiriman 2 jam sampai, tukar tambah, hingga opsi pengiriman dan pembayaran terlengkap di industri.

"Ke depan, Blibli berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem omnichannel, tidak hanya untuk memberikan kenyamanan berbelanja bagi para konsumen, namun juga mendukung perekonomian dari industri ritel. Dengan memperkuat integrasi online dan offline, harapannya akan mendukung penetrasi digital bagi pengusaha dalam negeri khususnya sektor UMKM, ” tutup Kusumo.


Baca juga: Sinergi perdana e-commerce dan OTA, ini keuntungan untuk pengguna

Baca juga: Blibli dan tiket.com bersinergi integrasikan fitur terbaik

Baca juga: Bunga Citra Lestari jadi duta merek Blibli

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022