Berprestasi untuk Indonesia

​​​​​​​Meitri mengaku tidak memaksa Kaikea menggeluti bidang yang sama dengan yang pernah dia arungi. Awalnya, Meitri mengajari renang hanya untuk keselamatan saja. Namun, lama kelamaan sang anak jatuh hati hingga saat ini.

"Mungkin salah satu keuntungannya juga karena saya mantan atlet jadi cara mendekati ke si anak itu saya tidak pernah mem-push dia, justru support dan tahu lah ya cara, maksudnya enggak gampang gitu," kata Meitri.

Dukungan untuk membela Indonesia dalam SEA Games Vietnam juga diberikan Meitri karena pertarungan olahraga tingkat Asia Tenggara itu juga sangat bermakna bagi dia.

"Saya lihat anak saya ini ada bakat, maksudnya prestasinya itu bisa ya menyaingi lah Southeast Asian Games gitu, ya sebagai orang tua tentunya kita ingin agar si anak itu bisa berpotensi semaksimal mungkin, jadi tentunya kami sangat mendukung," kata Meitri.

Lebih dari itu, Meitri juga tahu betapa sulitnya membagi waktu antara latihan dan pendidikan karena saat ini mendapatkan beasiswa untuk berkuliah pada University of California, Berkeley, dengan jurusan Conservation Resource Management.

Meitri sendiri merupakan mantan student-athlete. Saat itu, Meitri masuk Divisi II di West Virginia dalam NCAA, kejuaraan perguruan tinggi tahunan di Amerika Serikat, yang juga akan dihadapi sang anak.

Kaikea melihat bahwa pendidikan dan kariernya dalam bidang olahraga dapat berjalan bersamaan.

Baca juga: Atletik Indonesia targetkan tujuh emas di SEA Games Vietnam

"Kehidupan itu bukan cuman sekolah atau berolahraga tapi itu semua bisa dikoneksikan dan itu important buat kemajuan pendidikan dan kemajuan olahraga di luar dan di dalam kolam," kata Kaikea.

"Jadi kalau bisa sukses di luar kolam juga bisa sukses di dalam kolam... Penting buat saya untuk bisa sukses di olahraga dan sukses di pendidikan."

Saat ini Kaikea sedang mempersiapkan untuk menjalani lomba terdekat, yakni NCAA. Mengawali kegiatan sehari-harinya, Kaikea bangun pukul setengah enam pagi. Dia kemudian latihan selama dua jam dari pukul 06.00.

"Setelah itu ada kelas mungkin tiga atau empat sehari, terus nanti belajar, terus nanti jam 1 sampai setengah 4 latihan, terus makan, terus senang-senang sama tim yang lain," tutur Kaikea.

Dalam satu pekan, Kaikea melakukan sembilan kali berlati renang dan 20 hingga 22 jam per pekan untuk latihan olahraga.

Mengambil jurusan manajemen sumber daya alam, Kaikea juga bercita-cita menjadi ilmuwan di Indonesia, setelah tidak lagi menjadi atlet.

"Saya mau jadi scientist. Semoga bisa di Indonesia karena Indonesia alamnya sangat bagus. Semoga setelah berkeliling saya bisa balik lagi ke Indonesia dan berkontribusi yang aku belajar di sini untuk negara Indonesia," kata Kaikea.

Baca juga: Pengalaman Olimpiade jadi bekal Aflah Fadlan hadapi SEA Games Vietnam

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022