Jakarta (ANTARA) - Lebih dari sepertiga (39 persen) orang Indonesia rata-rata hobi menikmati kopi setiap hari, dengan 64 persen di antaranya menghabiskan satu gelas kopi setiap harinya, demikian hasil survei HonestDoc pada 2019.

Sementara sebagian lain, sebagian besar responden pria (21 persen) mampu menghabiskan 2 hingga 3 gelas kopi sehari.

Seiring meningkatnya kebiasaan minum kopi, Indonesia telah melalui premiumisasi kopi, dengan banyak tersedia kopi-kopi premium seperti kopi Toraja, Kintamani, Gayo, dan banyak lainnya.

Jika dulu kopi cukup dinikmati dengan membuat sendiri di rumah, kini para penikmat kopi rela datang ke kedai dan kafe, biasanya sambil bersantai, bercengkrama, dan bekerja.

Berkembangnya tren itu pun membuat kebutuhan akan barista profesional yang meningkat. Sebagai peracik dan pengolah, barista punya peran yang penting untuk menentukan tingkat kenikmatan kopi yang disajikan.

Baca juga: Kopi pakai air kelapa, potensi menu unik kopi Jayapura

Karena itu, pemilik kedai kopi dan kafe di Indonesia pun berlomba-lomba menyeleksi barista terbaik, sedangkan di sisi lain banyak juga yang menginginkan profesi ini.

"Selama manusia masih meminum kopi, profesi barista akan terus dibutuhkan. Jadi, jangan takut untuk mengambil langkah dan menyelami sektor bisnis yang akan terus berkembang ini," kata Doddy Pancawinata, trainer kursus di ZenPro yang juga salah seorang barista terbaik di Indonesia. Ia menjuarai ajang Indonesia Barista Championship dan Asia Barista Championship.

Bagai gayung bersambut, kini ada banyak pelatihan barista yang tersedia secara gratis, seperti yang ditawarkan ZenPro melalui Program Kartu Prakerja.

Sebagai platform pembelajaran dari Zenius, ZenPro menyediakan kurikulum yang tepat sasaran, praktis, dan komprehensif untuk melatih siapa saja yang tertarik menambah skill di dunia peracikan kopi.

Untuk mengikuti kursus pelatihan barista secara gratis melalui program PraKerja, pengguna bisa membuat akun ZenPro melalui aplikasi Android atau website ZenPro. Setelah itu, pengguna bisa memilih kelas pelatihan yang ingin diikuti, serta mitra digital platform untuk memproses kelas pelatihan di ZenPro. Setelah berhasil, pengguna akan mendapatkan kode voucher untuk mengklaim voucher pelatihan di halaman utama aplikasi dan website.

Zenius memiliki visi untuk mendorong masyarakat Indonesia menjadi individu yang terus bertumbuh dan menjadi pembelajar seumur hidup (lifelong learners), kata AVP Marketing Lifelong ZenPro, Ary Mozta, dalam pernyataan, dikutip Jumat.

"Bagi yang memiliki hobi dan ketertarikan tersendiri pada dunia kopi, kami mengundang kalian semua untuk memanfaatkan kesempatan emas dan belajar menjadi barista profesional melalui Program Kartu Prakerja. Kami yakin, pelatihan ini bisa membuka jalan karir dan peluang usaha yang lebih besar di masa depan," kata Ary menambahkan.

Sebagaimana terdapat di dalam kurikulumnya, ZenPro pun berbagi lima keterampilan (skill) yang wajib dimiliki oleh seorang barista profesional.

Tahu sejarah dan spesies kopi

Indonesia termasuk salah satu negara penghasil bijih kopi terbesar di dunia. Beberapa varian biji kopi Indonesia telah terkenal sampai ke mancanegara, seperti kopi luwak dan kopi toraja.

Oleh karena itu, sebagai barista, penting untuk mengetahui sejarah dasar dan jenis-jenis biji kopi yang umumnya diolah secara komersial.

Memahami bagaimana biji kopi tumbuh di iklim yang berbeda, proses logistik, serta pengelolaannya menjadi langkah pertama seorang barista menyajikan kopi berkualitas yang cocok dengan selera pelanggan.

Baca juga: Cetak barista, perkuat industri kopi di Bali

Baca juga: Korsel gunakan robot barista untuk cegah penyebaran corona


Mengerti teknik pembuatan kopi

Teknik pembuatan kopi adalah keahlian inti yang harus dimiliki seorang barista profesional--yang mencakup langkah-langkah seperti grinding, burring, dosing, tamping.

Tak hanya itu, barista juga perlu memahami seluk-beluk mesin pembuatan kopi espresso, agar bisa menyajikan secangkir kopi paripurna bagi pembeli.

Namun, karena di Indonesia minuman kopi juga sering diolah menjadi cappuccino, latte, hingga macchiato, maka barista juga dituntut untuk menguasai milk technique agar bisa menghasilkan rasa optimal dan penampilan minuman yang lebih menarik.

Manajemen kebersihan mesin kopi dan tempat kerja

Untuk bisa menjadi individu yang siap kerja, barista profesional wajib mengetahui cara menjaga kebersihan mesin kopi dan tempat kerja. Pasalnya, ketika mesin kopi dan wilayah tempat brewing tidak rutin dibersihkan, rasa dan kualitas kopi bisa ikut terpengaruh.

Kebersihan di sini juga tidak hanya sekadar lap atau mencuci, namun ada teknik sterilisasi khusus yang perlu diketahui. Oleh karena itu, dalam pelatihan barista, biasanya terdapat materi standar kebersihan sebagai barista, teknik membersihkan grinder, hingga perawatan harian mesin espresso. Komunikasi dan layanan pelanggan

Barista termasuk ke dalam profesi yang menjual jasa. Seperti profesi jasa lainnya, sangatlah penting bagi barista untuk memiliki kemampuan komunikasi dan pelayanan yang baik ketika menghadapi pelanggan.

Seringkali kebanyakan orang hanya berfokus pada kemampuan teknis pembuatan kopi, padahal ketika seorang barista bersikap ramah, terbuka, dan memberikan layanan terbaik setiap saat, para pelanggan akan lebih senang berkunjung ke kedai kopi tersebut.

Kemampuan Bahasa Inggris

Untuk melengkapi keempat keahlian tersebut, barista modern di Indonesia juga perlu mempelajari Bahasa Inggris dasar. Dengan kemampuan bahasa asing, mereka bisa menjangkau pelanggan yang lebih luas, dan bisa mengakses informasi dengan lebih mudah.

Terlebih lagi ketika kita mempertimbangkan banyak istilah dan informasi terbaru tentang kopi tersedia dulu dalam publikasi Bahasa Inggris, serta penikmat kopi di Indonesia yang semakin global.

Baca juga: Indonesia adakan lomba barista pada festival kopi Mesir

Baca juga: Barista: Kopi Lombok berpotensi bersaing di level nasional

Baca juga: Otten Coffee hadirkan robot barista

Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022