Kuota yang kita ajukan itu sekitar 9.800-an orang atau kurang lebih 10 ribuan orang pada akhirnya nanti
Makassar (ANTARA) - Universitas Negeri Makassar (UNM), Sulawesi Selatan, sudah mempersiapkan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 dengan jumlah kuota penerimaan sebanyak 9.872 orang.

"Kuota yang kita ajukan itu sekitar 9.800-an orang atau kurang lebih 10 ribuan orang pada akhirnya nanti," ujar Rektor UNM Prof Husain Syam dihubungi di Makassar saat sedang berada di Jakarta, Kamis.

Profesor bidang Agricultural Technological Science ini menjelaskan ada tiga jalur yang dibuka untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru, yakni jalur undangan atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Selanjutnya, jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) dan jalur Seleksi Mandiri.

Baca juga: Dirjen Guru Kemendikbudristek pantau program MBKM dan PPG UNM

Sedangkan jatah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemendibudristek) yang diberikan, kata Husain, untuk jalur SNMPTN sebanyak 30 persen atau kurang lebih 3.000-an orang. Jalur SBMPTN sebanyak 40 persen atau sekitar 4.000-an orang dan jalur Seleksi Mandiri 30 persen atau sekitar 3.000-an orang.

Berdasar data tahun 2021, jumlah pendaftar jalur SNMPTN di UNM di atas 11 ribuan, dan tahun ini bertambah sekitar 18.631 orang. Namun jalur undangan ini hanya menerima 3.000-an orang mahasiswa baru, selebihnya 16 ribuan akan gugur.

Baca juga: UNM gagas "Mandiri Digital Universe" sinergi program Kampus Merdeka

Kendati demikian, kata mantan Dekan Fakultas Teknik ini, peluang masuk kuliah di UNM masih terbuka. Sebab, apabila jalur pertama SNMPTN ternyata lulus tapi tidak mendaftar ulang maka dinyatakan gugur.

 
Arsip - Petugas mengawasi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 gelombang 1 di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/hp.



Kuota kemudian disesuaikan persentasenya pada jalur SBMPTN untuk digabung sehingga bisa bertambah maksimal 45 persen. Begitu pula jalur SBMPTN, bila peserta tidak mendaftar ulang, maka persentase antara 10-15 persen dialihkan ke jalur Mandiri, atau bisa bertambah 40 persen.

"Kadang orang mengatakan ini melanggar jalur Mandiri cari uang, itu bukan. Jadi, benteng terakhir untuk mencapai kuota adalah jalur Mandiri. Aturan mengatakan, yang tidak mendaftar ulang tidak terisi kuota di jalur SBMPTN maka bisa ditambahkan ke jalur Mandiri," paparnya menjelaskan.

Baca juga: UNM lakukan studi banding Prodi Kedokteran ke Undiksha

Sejauh ini, untuk pendaftaran SBMPTN sudah dibuka sejak 23 Maret-15 April 2022 dan diawali UTBK dilaksanakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada setiap program studi. Pelaksanaan tes setelah pengumuman hasil SNMPTN pada 29 Maret 2022.

Peraih gelar Doktor Bidang Teknologi Industri Pertanian IPB ini mengemukakan, UNM merupakan salah satu kampus yang diminati masyarakat perkotaan maupun pedesaan dari sejumlah provinsi di Indonesia.

Baca juga: Unhas siapkan 75 prodi SBMPTN 2022

"Kalau persiapan, kami sangat siap. Kita punya infrastruktur IT, dan UNM masih yang terbaik di wilayah timur Indonesia serta masih unggul dari Unhas. Peralatan semua siap pada proses itu, karena ini bukan hal yang baru, sudah pengalaman termasuk keamanannya. Protokol kesehatan COVID-19 juga menjadi hal utama," tuturnya.

Ketua Tim Konsultan Inkubator Wirausaha Baru UNM ini menambahkan, tahun ini dibuka Jurusan Kewirausahaan dan Bisnis Digital di Fakultas Ekonomi, Jurusan Ilmu Gizi dan Administrasi Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan Teknik Komputer serta Teknik Sipil (Ilmu murni), Fakultas Teknik. Itu untuk jalur Mandiri. Total keseluruhan jurusan di UNM sebanyak 81 jurusan.

Baca juga: Dinkes Makassar siap ke masjid gelar vaksinasi penguat sambut Ramadhan
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022