Mogadishu (ANTARA News/AFP) - Tentara pemerintah Somalia dan milisi sekutunya telah merebut satu kubu gerilyawan Ash-Shabaab di bagian selatan negeri itu, setelah tersiar laporan mengenai pemboman oleh pesawat militer pada Sabtu (15/10), kata beberapa pejabat dan saksi mata.

Beberapa saksi mata mengatakan tentara dari pemerintah dukungan Barat, serta pria bersenjata dari milisi pro-pemerintah Ras Kamboni, menguasai kota kecil Qoqani di Somalia selatan di wilayah Lower Juba --yang berbatasan dengan Kenya.

"Pasukan pemerintah merebut Qoqani, setelah pemboman gencar terhadap posisi Ash-Shabaab dan pengikut mereka," kata Abdurrahman Mohamed, pejabat keamanan pemerintah.

"Musuh kalah dan kami akan terus memburu mereka," ia menambahkan, sebagaimana dikutip AFP, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad.

Pejabat tersebut tak menyebutkan secara khusus bentuk pemboman itu, tapi beberapa saksi mata mengatakan telah terjadi pemboman udara di Qoqani, Sabtu larut malam, sebelum anggota Ash-Shabaab ditarik dari kota kecil tersebut.

"Beberapa pesawat menjatuhkan bom di daerah hutan Qoqani sehingga terjadi ledakan besar, dan anggota Ash-Shabaab mundur dari kota kecil itu tanpa pertempuran langsung," kata Sugule Ali, tetua di satu desa di dekat Qoqani.

Militer AS telah melancarkan sejumlah serangan dalam beberapa tahun belakangan terhadap anggota Al-Qaeda yang diduga bersembunyi di Somalia, termasuk menggunakan pesawat tanpa awak.

Tetangga Somalia, Kenya pada Sabtu berikrar akan memburu ke seberang perbatasan Somalia para penculik bersenjata yang bertanggung jawab atas serangkaian penculikan orang asing, yang menurut Nairobi dilakukan oleh anggota Ash-Shabaab --yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda.

Pesawat dan helikopter militer Kenya dilaporkan berada di sepanjang perbatasan dengan Somalia, Sabtu larut malam, saat tentara mencari dua pekerja bantuan Spanyol yang diculik dari kamp pengungsi Dabaab pada Kamis (13/10).
(Uu.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011