Solo (ANTARA News) - Tim Persipura Jayapura tidak memberi ampun dan berhasil menggulung Persela Lamongan dengan skor 7-0, pada pertandingan turnamen SCTV Cup meriahkan Ulang Tahun ke-88 Persis Solo, di Stadion Manahan Solo, Jateng, Kamis malam.

Tujuh gol Persipura empat di antaranya, dihasilkan oleh Boaz Solosa pada menit 20, 23, 56, dan 75, sedangkan tiga lainnya melalui kaki Yustinus Paew menit enam, Zarahan Krangga 36 dan 51.

Pertandingan antara Persipura melawan Persela yang disaksikan oleh seribuan penonton di Stadion Manahan Solo, berlangsung cepat dan menarik. Kedua tim saling mengeluarkan kemampuannya.

Boaz Solosa dan kawan kawan menampilkan permain cepat dan melakukan umpan pendek serta terobosan yang sering membahayakan gawang lawan.

Bahkan, Persipura yang dijuluki tim Mutiara Hitam mampu menguasai lapangan sejak menit awal babak pertama. Sehingga, gol tercipta pada menit enam melalui Yustinus Paew yang tinggal berhadapan dengan kiper Persela.

Gol pertama Persipura berawal dari bola umpan terobosan dari strikernya Alberto Gonsalves yang dimanfaakan debngan baik oleh Yustinus sehingga, skor menjadi 1-0.

Persipura menambah gol melalui tembakan Boaz Solosa dari tendangan bola mati sekitar dua meter di luar kota pinalti gawang Persela. Tendangan bebas yang dilakukan oleh Boaz itu, merobek gawang Persela yang dijaga Ali Barkah. Sehingga, Perpuara unggul atas Persela 2-0.

Persipura tiga menit kemudian kembali mampu menjebloskan bola ke gawang Persela melalui kaki Boaz Solosa yang memanfaatkan umpan dari Yustinus Paew skor menjadi 3-0.

Bahkan, pemain depan Zarahan Krangga menambah gol Persipura menjadi 4-0, setelah melakukan serangan balik memanfaatkan bola umpan Alaberto Gonzalves.

Sebaliknya, Persela mempunyai satu peluang yang yang dapat mengahsilkan gol paad menit 43, tetapi bola Rudi Widodo yang masuk menggantikan Aria Ala Fiansyah berhasil diblok kiper Persipura Yoo Jae Hoon, sehingga kedudukan 4-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua Persipura kembali menambah gol pada menit 51 melalui kerja sama Zarahan Krangga dengan Boaz. Tembakan Zarahan Krangga merubah kedudukan menjadi 5-0 untuk Persipura.

Boaz Solosa yang lolos dari barisan pemain belakang Persela dan berhasil mengecoh kiper Ali Barkah, pada menit 56 sehingga kedudukan berubah menjadi 6-0.

Persipura yang bermain solid semua lini kembali membekukan gol menjadi 7-0 pada menit 75, melalui tembakan keras Boaz Solosa yang merobek gawang Persela.

Sebaliknya, Persela yang kapten Taufik Kasrun kelihatan kesulitan dalam menembus pertahanan Persipura yang dijaga kwartet Ricardo Salam Pessy, Bio Paulin Pierre, Ortizan Solosa, dan Victor Paew. Sehingga, serangan tim asuhan Pelatih Mirolaf Janu itu selalu dapat digagalkan.

Kedudukan 7-0 untuk Persipura tersebut hingga wasit yang memimpin pertandingan Jerry Ally dari Bogor meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir. Wasit juga menghadiahkan satu kartu kuning buat Ricardo Salam Pessy (Persipura).

Sekretaris Persela Lamongan Yunan Achmadi menjelaskan, timnya memang kalah kelas secara individu. Tetapi, timnya melawan Persipura sangat berharga sebagai bahan evaluasi persiapan kompetisi Liga Indonesia.

"Kami akui individu pemain Persipura lebih unggul dibanding pemainya," katanya.

Pelatih Persipura Jayapura Jecksen F. Tiago, mengatakan, meskipun, timnya menang telak melawan Persela, tetapi masih perlu ada perbaikan terutama dilini belakang.

"Pemainnya melakukan penetrasi masih ada kekurangan. Pengawalan pemain juga perlu ditingkatan," katanya.

Menurut dia, turnamen di Solo ini sangat diperlukan untuk melakukan evaluasi timnya untuk menghadapi Liga Indonesia musim ini.(ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011