Jakarta (ANTARA) - Penampilan dan aromanya mungkin mirip seperti McDonald's, tapi sekarang namanya berubah menjadi Vkusno & tochka. Lengkungan kuning yang jadi logo khasnya sudah hilang, Filet-O-Fish kini hanya burger ikan, sementara Big Mac juga sudah meninggalkan Rusia.

Era baru untuk industri makanan siap saji di Rusia muncul ketika restoran yang dulunya McDonald's di Rusia kini berada di bawah kepemilikan Rusia dengan nama baru yang diterjemahkan menjadi "Tasty and that's it".

Pembukaan gerai yang berganti nama, lebih dari tiga dekade setelah restoran burger Amerika pertama kali membuka pintunya di Moskow, sekali lagi merupakan bukti nyata dari tatanan dunia baru. Pembukaan kembali berlangsung pada Hari Rusia, hari libur yang merayakan kebanggaan nasional.

Nasib restoran-restoran itu bisa menjadi bukti seberapa sukses ekonomi Rusia bisa mandiri dan bertahan dari sanksi Barat.

Antrean menuju restoran baru ini lebih sedikit dari ribuan orang yang berbondong-bondong datang ke pembukaan McDonald's pada 1990 di era Soviet.

"Kami harus menghindari penurunan kualitas, jadi semuanya sama seperti sebelumnya, karena kami menyukai McDonald's," kata Sardana Donskaya yang pernah mengantre 32 tahun lalu untuk mencicipi rasa makanan dari restoran Amerika itu dan dia kembali, Minggu, untuk mencoba penggantinya.

Menu Vkusno & tochka's lebih kecil, tidak ada Big Mac atau burger dan makanan penutup lain seperti McFlurry. Komposisi burgernya tidak berubah dan peralatan dari McDonald's masih ada, kata manajer kualitas perusahaan baru, Alexander Merkulov.

McDonald's menutup restorannya di Rusia pada Maret dan memutuskan pergi pada pertengahan Mei setelah Rusia mengirimkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Pemilik baru tampak tak punya banyak waktu untuk membuat kemasan baru, sebagian besar kemasan untuk kentang goreng dan burger berwarna putih, begitu juga gelas minumannya, sementara kantong untuk membawa pulang makanan hanyalah kantong cokelat biasa. Logo lama McDonald's pada saus tomat dan saus lainnya hanya ditutupi dengan tanda hitam.

Menurut Sergei, remaja 15 tahun yang jadi salah satu konsumen, perbedaannya tak terlalu kentara.

"Rasanya tetap sama," kata dia sambil memakan burger ayamd an kentang goreng. "Colanya berbeda, tapi burgernya benar-benar tidak berubah."

Restoran di Moskow salah satu dari 15 gerai yang dibuka dengan nama baru. Menurut Kepala eksekutif Vkusno & Tochka, Oleg Paroev, perusahaan berencana membuka kembali 200 restoran di Rusia pada akhir Juni dan 850 restoran hingga akhir musim panas.

Perusahaan itu akan mempertahankan interior McDonald's, tapi akan menghapus semua referensi yang merujuk kepada restoran Amerika itu.

"Tujuan kami adalah agar tamu tidak melihat perbedaan baik dalam kualitas maupun suasana," kata Paroev pada konferensi pers di restoran.

Pengusaha Siberia Alexander Govor, pemilik baru bisnis tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan meluncurkan sesuatu yang mirip dengan Big Mac khas McDonald's.

"Kami tidak memiliki hak untuk menggunakan beberapa warna, kami tidak memiliki hak untuk menggunakan lengkungan emas, kami tidak memiliki hak untuk menggunakan penyebutan McDonald's," katanya kepada Reuters.

"Big Mac adalah kisah McDonald's. Kami pasti akan melakukan hal serupa," katanya. "Kami akan berusaha membuat sesuatu yang lebih baik lagi agar pengunjung dan tamu kami menyukai hidangan ini."

Baca juga: McDonald's hadir lagi di Rusia dengan nama baru "Vkusno & Tochka"

Baca juga: Paket ayam baru murah meriah untuk penyuka cita rasa "smokey"

Baca juga: Buntut invasi Ukraina, McDonald's tinggalkan Rusia



 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022