Kendari (ANTARA) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mendorong sistem pengolahan sumber daya perikanan yang berkelanjutan di seluruh wilayah 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rektor UHO Kendari Prof Muhammad Zamrun di Kendari, Selasa mengatakan bahwa potensi perikanan di wilayah Sulawesi Tenggara sangat besar sehingga harus dijaga utamanya dengan sistem pengolahan yang berkelanjutan.

"Kita diskusikan antar-pemerintah daerah dan akademisi untuk menghasilkan program-program yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Tenggara khususnya di bidang perikanan," katanya.

UHO Kendari menggelar Seminar Nasional dengan tema Pengolahan Sumber Daya Perikanan Berkelanjutan di Wilayah Pengolahan Perikanan (WPP) 713 dan 714 dengan menghadirkan seluruh Dinas Kelautan dan Perikanan se-Sultra.

Rektor dua periode ini berharap agar kegiatan tersebut tidak hanya menjadi diskusi ilmiah tetapi bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pemangku kepentingan dalam menentukan kebijakan utamanya di sektor perikanan.

"Jadi dengan berbagi ilmu, berbagi informasi sehingga kita bisa menghasilkan kebijakan pengolahan perikanan yang baik di Sulawesi Tenggara," ujar Rektor.
 
Kepala DKP Sultra Laode Kardini usai menghadiri Seminar Nasional Pengolahan Sumber Daya Perikanan Berkelanjutan di Wilayah Pengolahan Perikanan (WPP) 713 dan 714 dengan menghadirkan seluruh Dinas Kelautan dan Perikanan se-Sultra, yang diselenggarakan Universitas Halu Oleo Kendari, Selasa (14/6/2022) (ANTARA/Harianto)


Kepala DKP Sultra Laode Kardini mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan UHO Kendari dalam membantu pemerintah utamanya di sektor perikanan.

"Ini kegiatan yang sungguh luar biasa, saya tadi sudah menyampaikan kepada Dekan Fakultas Perikanan kalau bisa hasil seminar ini menjadi rekomendasi dan diberikan kepada kami di DKP dan Bappeda sehingga menjadi salah satu yang kita mempedomani untuk menyusun program ke depannya," kata Laode Kardini.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UHO Kendari Prof La Sara mengatakan seminar nasional tersebut dilaksanakan untuk mensosialisasikan kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait pengelolaan perikanan berkelanjutan di wilayah pengolahan perikanan khususnya di WPP 713 dan 714.

Dia juga mengatakan kegiatan itu juga untuk memberikan pemahaman yang baik kepada pemerintah daerah agar mereka mengetahui potensi yang ada di daerah masing-masing.

"Ini penting khususnya di Sulawesi Tenggara yang dilingkupi oleh dua WPP yaitu WPP 713 dan 714 dimana hingga saat ini belum dimanfaatkan secara optimal," kata Prof La Sara.

Baca juga: DKP-MSC kolaborasi pelatihan perikanan berkelanjutan perairan Bali
Baca juga: Kolaboratif-adaptif didorong untuk perikanan tangkap berkelanjutan
Baca juga: Gandeng IPB, MSC susun modul pelatihan standar perikanan berkelanjutan

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022