Harapan saya semoga bapak ibu amanah semua, jadi kepala sekolah yang betul-betul dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyatakan siap melaporkan oknum kepala SMA/SMK ke Kapolda Riau dan dan Kepala Kejaksaan Tinggi Riau jika terbukti mencari uang tambahan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun 2022/2023.

"Jika terbukti mencari tambahan uang tersebut melalui rombongan belajar (rombel) atau kelas untuk peserta didik baru, maka yang bersangkutan akan ditindak tegas," kata Gubernur Syamsuar dalam keterangannya, di Pekanbaru, Selasa.

Ia mengatakan, bagi kepsek dilarang membuat kebijakan sendiri, karena ada kejadian, misalnya ada dua rombongan belajar pasnya untuk 38 orang dikali dua, dan tidak perlu ditambah lagi. Oknum kepsek malah berdalih menambah bangku lalu dimintakan uang kepada orangtua siswa.

Untuk kejahatan tersebut, kata Syamsuar lagi, perlu segera diawasi oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

"Sebab, banyak pengaduan yang masuk ke saya, beragam kritik dan yang menanggung adalah Gubernur Riau. Ini maaf, mudahan-mudahan tidak betul dugaan saya. Ini ada kepentingan, ada usaha (kepsek) untuk mencari fulus (uang) itu," katanya lagi.

Jadi, katanya pula, jangan main-main soal PPDB, apalagi PPDB ini tujuannya terbuka, sehingga tidak ada hal-hal yang mengganggu kelancaran PPDB.

"Harapan saya semoga bapak ibu amanah semua, jadi kepala sekolah yang betul-betul dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya," katanya pula.

Baca juga: Penyelidikan 63 kepala SMP diperas oknum jaksa atas laporan masyarakat
Baca juga: Majelis hakim vonis empat tahun penjara kepsek di Riau


 

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022