Jakarta (ANTARA) - ekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas YARSI Prof Dr Bambang S Trenggono mengatakan pihaknya mendukung adanya magang bagi calon dokter gigi karena bertujuan untuk melakukan pemerataan di Tanah Air.

“Saat ini, keberadaan dokter gigi menumpuk di wilayah perkotaan. Nah ,sekarang ada program magang dokter gigi, yang bertujuan untuk melakukan pemerataan dokter gigi di Tanah Air,” ujar Bambang pada acara YARSI Scientific Meeting & Exhibition (Yasmine) di Jakarta, Jumat.

Pihaknya sangat mendukung program magang dokter gigi, karena muara dari program tersebut adalah peningkatan pelayanan pada masyarakat. Apalagi dengan kondisi sekitar 70 persen gigi anak Indonesia mengalami karies atau gigi berlubang, maka kehadiran dokter gigi di berbagai wilayah terutama di daerah 3T sangat dibutuhkan.

“Ini merupakan tantangan tersendiri, karena Kementerian Kesehatan sudah mencanangkan 2030 gigi anak Indonesia bebas karies. Dengan kondisi seperti saat ini, maka hal itu sulit terwujud. Kecuali dengan adanya pemerataan,” kata dia.

Baca juga: PDGI buat gerakan sikat gigi massal 3.239 pelajar SD di Banda Aceh

Baca juga: Intervensi diperlukan untuk pulihkan kebiasaan jaga kesehatan gigi


Rektor Universitas YARSI, Prof Fasli Jalal, mengatakan seorang dokter gigi perlu terus melakukan inovasi dan juga kreatif dalam melakukan edukasi pada masyarakat.

“Kami terus bersinergi dengan fakultas kedokteran gigi baik di dalam maupun luar negeri, sehingga dapat berguna untuk meningkatkan kompetensi dokter gigi,” kata Fasli.

Selain itu, dia juga mendorong kolaborasi semua pihak dengan dunia kesehatan termasuk komunitas kesehatan dunia dalam pengembangan keilmuan kedokteran gigi di Tanah Air.*

Baca juga: Dokter gigi: Diet berlebihan berpotensi timbulkan bau mulut

Baca juga: Masyarakat diimbau untuk tidak takut lagi periksa ke dokter gigi


Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022