Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa jatuh untuk sesi keempat berturut-turut pada awal perdagangan Senin, karena investor khawatir tentang dampak meningkatnya ketegangan Ukraina-Rusia dan tekad bank-bank sentral untuk menjinakkan inflasi pada pertumbuhan ekonomi dan keuntungan perusahaan.

Indeks STOXX 600 di seluruh wilayah merosot 0,6 persen pada pukul 07.08 GMT, mencapai level terendah sejak 3 Oktober.

Indeks telah jatuh lebih dari 3,0 persen dalam empat sesi di tengah kekhawatiran bahwa bank-bank sentral global utama, terutama Federal Reserve (Fed) AS, akan terus menaikkan suku bunga secara agresif untuk menjinakkan inflasi.

Kekhawatiran itu menyebar setelah data pada Jumat (7/10/2022) menunjukkan ketahanan di pasar tenaga kerja AS pada September, memadamkan harapan perubahan arah The Fed dalam waktu dekat.

Baca juga: Saham Eropa menguat pada hari terakhir kuartal yang menyakitkan

Semua indeks sektoral STOXX 600 lebih rendah pada awal perdagangan, dipimpin oleh penurunan 1,4 persen pada saham sektor teknologi.

Pembuat chip, termasuk Infineon dan BE Semiconductor, turun antara 1,0 persen dan 2,0 persen setelah Washington menerbitkan serangkaian kontrol ekspor, termasuk langkah untuk memotong China dari chip tertentu yang dibuat di mana saja di dunia dengan peralatan AS.

Namun Renault SA melonjak 4,4 persen setelah Reuters melaporkan Nissan Motor Co Ltd menekan mitra Prancis-nya untuk memotong sahamnya di pembuat mobil Jepang sebanyak mungkin dan mungkin mempertimbangkan untuk mengumpulkan dana untuk membeli kembali saham.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina mendalangi apa yang disebutnya serangan teroris di jembatan utama yang menghubungkan Rusia dan Krimea, saat ia bersiap untuk mengadakan pertemuan dewan keamanannya di tengah seruan untuk pembalasan.

Baca juga: Putin kecam ledakan Jembatan Krimea sebagai aksi teroris
Baca juga: Putin tuduh Ukraina dalangi ledakan jembatan Krimea

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022