Berdasarkan laman ITF, Priska menjadi juara sektor tunggal usai mengalahkan petenis Finlandia Anastasia Kulikova pada babak final.
Priska yang menempati unggulan kedelapan menekuk unggulan ketiga berusia 22 tahun asal Eropa itu. Petenis berusia 19 tahun tersebut menang straight set 6-4, 6-2 atas petenis kidal tersebut.
"Final yang alot meskipun saya bisa menang straight set," kata Priska dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Gelar tersebut memberi Priska tambahan 50 poin dan peringkat tunggalnya akan berada dalam kisaran 392 WTA sehingga menjadi yang tertinggi untuk petenis putri Indonesia.
Prestasi tersebut juga merupakan gelar tunggal kelima dalam turnamen ITF World Tennis Tour bagi Priska sepanjang kariernya tahun ini.
Baca juga: Petenis kembar Ani dan Ana terus tunjukkan progres
Dua gelar level W25 telah Priska dapatkan di Traralgon, Australia, sementara tiga geler level W15 dia raih di Monastir, Tunisia.
"Sangat berterima kasih untuk pekan ini di Solapur. Suka suasana luar biasa dan energi di sini," tulis Priska dalam unggahan di media sosial miliknya.
Priska juga berterima kasih kepada pelatih Tos Puengrassamee yang terus menemaninya dalam tur.
"Terima kasih karena selalu percaya padaku apapun yang terjadi. Kesibukan tidak pernah berhenti," tulis Priska kepada sang pelatih.
Sementara itu, dalam sektor ganda, berpasangan dengan Ekaterina Yashina, Priska harus puas berada pada posisi kedua. Duet Priska/Yashinta kalah 1-6, 2-6 dari andalan tuan rumah, Ankita Raina/Prarthana Thombare.
Selanjutnya, Priska masih beredar di India untuk mengikuti turnamen selevel di Navi Mumbay pekan depan.
Baca juga: Ana dan Ani bertemu di final tunggal Invitasi Tenis Nasional 2022
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
