Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia mencapai titik terlemahnya sejak akhir April pada awal perdagangan Selasa, dirugikan oleh arus masuk pendapatan mata uang asing yang lebih rendah dari ekspor hidrokarbon dan pemulihan impor yang berkelanjutan karena perusahaan membangun rantai pasokan baru.

Pada pukul 07.26 GMT, rubel melemah 0,1 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan di 73,88, setelah mencapai 73,9850 selama sesi, titik terendah sejak 25 April.

Mata uang Rusia kehilangan 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 79,26 versus euro dan merosot 0,3 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 10,83.

Pelemahan rubel dari sekitar 68 terhadap dolar pada pertengahan Januari ke level saat ini dapat dijelaskan terutama oleh dinamika pasar valuta asing dan impor, kata analis Alfa Capital.

Beberapa eksportir Rusia telah dibebaskan dari keharusan menjual pendapatan devisa untuk rubel berdasarkan perjanjian antar pemerintah sejak 6 Februari, dalam sedikit pelonggaran kontrol modal yang mendukung rubel sepanjang tahun 2022.

"Menurut banyak tanda tidak langsung, terlihat pemulihan impor karena rantai pasokan baru melalui negara-negara sahabat, sehingga permintaan valuta asing dari importir meningkat," kata analis Alfa Capital, dikutip dari Reuters.

Pemerintah Rusia telah menjual 8,9 miliar rubel (120,8 juta dolar AS) mata uang asing per hari untuk menutup defisit anggaran yang melonjak karena pendapatan minyak dan gas yang lebih rendah.

Harapan untuk pendapatan energi yang lebih lemah juga membebani mata uang Rusia setelah bank sentral memangkas perkiraan harga minyak Ural pada Jumat (10/2/2023). Bank menurunkan harga rata-rata yang diproyeksikan untuk sisa tahun ini menjadi 55 dolar AS per barel, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 70 dolar AS.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 86,2 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia lebih rendah. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 1,0 persen menjadi diperdagangkan di 956,2 poin, tanda terlemah sejak 6 Januari. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,9 persen lebih rendah pada 2.243,0 poin.

Baca juga: Rubel Rusia menguat jelang keputusan suku bunga bank sentral
Baca juga: Rubel Rusia merosot ke level terlemah terhadap dolar sejak akhir April
Baca juga: Rubel Rusia meluncur ke level terendah satu bulan terhadap dolar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023