Jakarta (ANTARA) -
Dompet Dhuafa bersama dengan Yayasan Baitul Mal (YBM) BRILiaN mendirikan Pos Kesehatan Perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam upaya penguatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
 
"Hari ini warga mendapat layanan pemeriksaan gratis. Semoga ke depan kolaborasi ini terus berlanjut," ujar Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa NTT Sriyati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
 
Sriyati mengatakan program pendirian pos kesehatan ini merupakan bentuk kepedulian Dompet Dhuafa dan YBM BRILiaN terhadap kawasan perbatasan.
 
Pos yang berada di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Belu, ini awalnya merupakan Gedung Posyandu Aitaman yang kemudian direvitalisasi menjadi pos kesehatan perbatasan.

Baca juga: Tim MER-C dan Dompet Dhuafa akan bergeser dari Turki ke Suriah

Baca juga: Dompet Dhuafa berangkatkan relawan bantu korban gempa Turki


Lokasi pos kesehatan perbatasan merupakan salah satu wilayah yang disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Belu sebagai pemukiman masyarakat pendatang dari Timor Leste.
 
"Mewakili lembaga dan para penerima manfaat di Nusa Tenggara Timur, semoga kegiatan hari ini bermanfaat untuk ratusan masyarakat di Desa Manleten," kata dia.
 
Sementara itu, General Manager (GM) Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari mengatakan Pos Kesehatan Perbatasan didirikan dengan tujuan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Belu, NTT.
 
"Dengan hadirnya program kesehatan di Desa Manleten, semoga bisa menguatkan program penurunan angka stunting di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Belu dan NTT. ​​​Masyarakat perbatasan adalah bagian dari Indonesia yang harus sama-sama kita tingkatkan pelayanannya," kata Yeni.
 
Dewan Pengawas Syariah YBM BRILiaN Amin Suma mengapresiasi lahirnya Pos Kesehatan Perbatasan untuk melayani masyarakat. Ia berharap program bersama ini bisa berkembang dan berkelanjutan.*

Baca juga: Dompet Dhuafa akan kirimkan bantuan kepada korban gempa Turki

Baca juga: Dompet Dhuafa: Generasi muda dominasi penyumbang bantuan sosial

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023