BP PLC, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris dan salah satu perusahaan terbesar di dunia diukur dari pendapatan dan laba melonjak 4,29 persen....
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Senin waktu setempat (3/4/2023), membukukan kenaikan untuk sesi keenam berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,54 persen atau 41,26 poin menjadi menetap di 7.673,00 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,15 persen atau 11,31 poin menjadi 7.631,74 poin pada Jumat (31/3/2023), setelah meningkat 0,74 persen atau 56,16 poin menjadi 7.620,43 poin pada Kamis (30/3/2023), dan bertambah 1,07 persen atau 80,02 poin menjadi 7.564,27 poin pada Rabu (29/3/2023).

BP PLC, perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris dan salah satu perusahaan terbesar di dunia diukur dari pendapatan dan laba melonjak 4,29 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat terangkat ekuitas perusahaan minyak

Diikuti oleh saham perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London, Shell PLC yang terangkat 4,18 persen; serta perusahaan rokok multinasional Inggris yang berkantor pusat di Bristol, Imperial Brands PLC, terdongkrak 2,31 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Swiss, Glencore PLC yang merosot 2,60 persen; serta perusahaan manajer investasi global yang berkantor pusat di London, M&G PLC, tergelincir 2,42 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023