Bandarlampung (ANTARA) - Tim Komisi III DPR beserta Kapolda Lampung dan Kajati Lampung membesuk anggota Densus 88 Antiteror Polri yang mengalami luka tembak yang sekarang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) di Lampung.

Komisi III DPR yang dipimpin Ahmad Sahroni tiba di RS Abdoel Moeloek, di Bandarlampung, Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB yang juga didampingi Kajati Lampung Nanang Sigit Julianto bersama Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika.

Saat membesuk anggota Densus 88 yang tertembak saat melakukan upaya penangkapan teroris di wilayah Pringsewu, pimpinan Tim Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengungkapkan kedatangannya beserta anggota Komisi III DPR lainnya untuk memberikan semangat kepada anggota Densus dan dukungan kepada Polri dalam penanganan aksi terorisme di Indonesia.

"Kami dari Komisi III DPR ingin memberikan semangat dan motivasi kepada teman-teman Densus 88 yang telah bekerja keras mengungkap jaringan teroris bersenjata," kata Ahmad Sahroni.

Dia melanjutkan kedatangan juga merupakan bentuk dukungan moril kepada semua anggota Polri yang ada di Lampung.

Baca juga: Seorang anggota Densus terluka serius saat baku tembak di Lampung

Baca juga: Densus bongkar kelompok JI Zulkarnain dan Upik Lawangan di Lampung


Selesai membesuk dan melihat secara langsung kondisi anggota Densus 88 di rumah sakit, Tim Komisi III DPR langsung menuju Mapolda Lampung dalam rangka rapat kerja masa reses tahun 2023. "Semoga anggota Densus 88 yang tertembak segera pulih," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan seorang anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terluka cukup serius dalam baku tembak dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) kelompok Zulkarnaen dan Upik Lawangan di Lampung.

"Dari peristiwa tersebut, satu orang anggota Densus mengalami luka tembak cukup serius," kata Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/4).

Baca juga: Densus terlibat tembak-menembak dalam penggerebekan teroris di Lampung

Anggota yang terluka itu ialah Bripda JO yang mengalami luka tembak di bagian pangkal paha dekat perut.

Bripda JO tertembak dalam operasi penindakan anggota teroris jaringan JI kelompok Zulkarnaen dan Upik Lawangan yang dipimpin oleh tersangka NG alias BA. Dalam operasi itu, tersangka teroris melakukan perlawanan menggunakan senjata api laras panjang M-16.

Pewarta: Agus Wira Sukarta/Damiri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023