Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyiapkan pos-pos kesehatan di sejumlah lokasi daerah ini untuk memberikan pelayanan kepada pemudik Lebaran Idul Fitri 2023 yang membutuhkan atau mengalami keluhan kesehatan.
"Kita siapkan seoptimal mungkin agar pelaksanaan mudik lancar, dengan menyiapkan pos-pos pengamanan pos-pos lalu lintas maupun pos-pos kesehatan untuk melayani pemudik," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Agus Budi Rahardjo dalam konferensi pers kesiapan menghadapi Lebaran 2023 di Bantul, Selasa.
Menurut dia, selain pos-pos kesehatan pelayanan pemudik di sejumlah ruas jalur mudik, pihaknya juga akan menyiapkan pos "rescue" untuk kesehatan salah satunya adalah Public Safety Center (PSC) 119 Bantul, layanan kegawatdaruratan baik kecelakaan maupun kejadian di rumah.
"Sekali lagi saya kira PSC 119 Bantul perlu diinformasikan kepada semua pihak, jadi tidak usah takut, karena kalaupun fasilitas kesehatan yang reguler itu tidak ada atau pada saat di luar jam kerja tutup tapi ada PSC 119, begitu call 119, 20 menit kemudian petugas datang," katanya.
Dia juga mengatakan, kemudian klinik-klinik di Bantul yang jumlahnya banyak akan disiagakan selama 24 jam, termasuk puskesmas rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit-rumah tetap buka pelayanan 24 jam dengan diberlakukan petugas jaga.
"Semua rumah sakit tidak hanya pemerintah tapi semua rumah sakit yang ada di Kabupaten Bantul, semua IGD buka 24 jam," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada momen perayaan hari raya Lebaran 2023, pihaknya meminta semua pihak agar membantu mensosialisasikan bahwa penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat dan saat melakukan aktivitas saat Lebaran tetap harus tetap, dan diingatkan.
"Apalagi hari ini Jakarta ada lonjakan kasus COVID-19 cukup signifikan, sementara pemudik itu rata-rata dari Jakarta, berarti kemungkinan kita bisa punya resiko untuk terjadi penularan, makanya pelayanan mudik juga harus menjalankan protokol kesehatan dari seluruh keluarga," katanya.
Apalagi, kata dia, diperkirakan pada Lebaran 2023 akan terjadi lonjakan arus mudik yang sangat besar atau sesuai hitung-hitungan nasional naik hingga 45 persen dibanding tahun lalu.
"Jadi, tahun ini adalah mudik yang setelah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), saya bilang pasca-PPKM, karena pandemi belum dicabut, tetapi yang paling utama adalah bahwa kita akan mengupayakan supaya pelaksanaan mudik bisa lancar," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Maswandi
Copyright © ANTARA 2023