Dijadwalkan pada 13 Juni 2023 akan dilakukan penimbangan bagasi calon haji untuk pemberangkatan pertama. Mulai 14 Juni 2023 itu sendiri penerbangan pertama dari Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, Kalbar ke Batam
Pontianak (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis mengatakan calon haji (calhaj) asal Kalbar dijadwalkan akan mulai diberangkatkan dari Embarkasi Batam ke Jeddah, Arab Saudi pada 15 - 21 Juni 2023.

"Dijadwalkan pada 13 Juni 2023 akan dilakukan penimbangan bagasi calon haji untuk pemberangkatan pertama. Mulai 14 Juni 2023 itu sendiri penerbangan pertama dari Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, Kalbar ke Batam," katanya saat rapat persiapan keberangkatan di Pontianak, Selasa.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar atas dukungan penuh menyukseskan pelaksanaan ibadah haji dengan menggelar kegiatan rapat koordinasi tersebut.

"Terima kasih pula ada disampaikan kepada Pemerintah kabupaten/kota yang telah berkomitmen mendukung kelancaran ibadah haji mulai dari persiapan manasik haji, pengantaran calon jemaah haji nantinya ke Pontianak dan bahkan ke embarkasi Batam nantinya," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menginformasikan bahwa pada tahun 2025 akan diupayakan seluruh jamaah haji Kalbar sudah dapat menempati asrama haji Pontianak.

"Mudah-mudahan 2024 nanti ada anggaran dari pemerintah pusat untuk membangun asrama haji Pontianak lagi. Sehingga pada 2025 calon haji sudah dapat memanfaatkan fasilitas di asrama haji. Saat ini asrama haji kita bangun secara bertahap. Sudah ada 35 kamar yang siap digunakan. Jadi belum bisa menampung seluruh jemaah haji," katanya.

Menurut lelaki kelahiran Gorontalo ini, jika setelah ada kepastian pembangunan asrama haji 2024 akan dikoordinasikan dengan Gubernur Kalbar terkait usulan menjadikan Asrama Haji Pontianak sebagai Embarkasi Antara.

"Syarat utama untuk menjadi Embarkasi Antara itu, harus ada komitmen dari pemerintah provinsi dan dukungan dari pemerintah kabupaten/kota. Hal itu karena biaya penerbangan dari Pontianak ke embarkasi Batam harus ditanggung oleh pemerintah provinsi atau bagi anggaran dengan pemerintah kabupaten/kota," katanya.

"Nanti yang mengajukan usulan itu sesuai regulasinya adalah Gubernur Kalbar karena hal itu terkait dengan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah," tambah Muhajirin Yanis.

Dalam rapat tersebut Kepala Biro Kesra Pemprov Kalbar, Asisten I Setda Kalbar, Asisten I dan Kabid Kesra pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar, Kabag Tata Usaha dan Kabid PHU Kanwil Kemenag Kalbar beserta jajaran, para Kepala Kemenag Kabupaten/kota se-Kalbar, pihak maskapai Lion, Pimpinan Damri, dan PPIHD Kalbar.

Baca juga: Pembinaan haji dimulai, diikuti 638 calon haji Pontianak

Baca juga: Embarkasi Batam menerapkan one stop service untuk JCH Kepri-Kalbar

Baca juga: Pemprov Kalbar mempersiapkan keberangkatan 2.519 calon haji

Baca juga: Wagub Kalbar menyambut kepulangan jemaah haji di Asrama Haji Batam

 

Pewarta: Dedi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023