Jakarta (ANTARA) - PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memperkuat komitmen untuk meminimalisir dampak atas operasional perusahaan terhadap lingkungan, dengan membuat kemasan produk yang lebih ramah lingkungan yang dapat didaur ulang.

"Ini merupakan bentuk komitmen kami bagi konsumen dewasa selaku salah satu pemangku kepentingan utama kami dan kami terus berupaya untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan,” kata Direktur Sampoerna Elvira Lianita melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat.

Sampoerna mengganti pelapis bagian dalam kemasan berbagai produknya, yang kini menggunakan pelapis berbahan dasar kertas yang lebih ramah lingkungan dengan tetap menjaga perlindungan produk yang baik untuk menggantikan pelapis aluminium foil yang sebelumnya digunakan.

Baca juga: HM Sampoerna sabet predikat BISRA untuk UMKM digital

Meski dengan inisiatif tersebut, produk-produk Sampoerna diklaim tetap memiliki rasa dan kualitas yang sama.

Sebagai perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama 110 tahun, Sampoerna diketahui selalu berkomitmen menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan utama, termasuk konsumen dewasa, karyawan, mitra usaha dan masyarakat luas yang berakar pada Falsafah Tiga Tangan perusahaan.

Hal tersebut tercermin dalam berbagai inisiatif, yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, di bawah payung program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia”.

Pendekatan Sampoerna atas keberlanjutan pun terus berevolusi, yang merujuk pada pilar Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance), sejalan dengan prioritas perusahaan induknya, Philip Morris International (PMI).

Adapun penggantian bahan kemasan produk menjadi lebih ramah lingkungan juga sejalan dengan target PMI yang ingin agar pada tahun 2025, 95 persen bahan kemasan produk merupakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang.

Selain berupaya mengurangi dampak lingkungan, Elvira mengatakan Sampoerna juga berkomitmen untuk terus meningkatkan penciptaan nilai dan dampak positif pada aspek sosial untuk memberi manfaat bagi para karyawan, mitra usaha, serta masyarakat luas termasuk petani tembakau dan cengkeh maupun UMKM Indonesia.

“Di saat yang sama, kami juga konsisten menjalankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk melindungi para pemangku kepentingan yang terkait,” tutup Elvira.

Baca juga: HM Sampoerna raih Sustainability Business Award 2021/2022

Baca juga: Dukung ekonomi pulih, Sampoerna pastikan vaksin booster bagi karyawan

Baca juga: Pakar sebut UMKM penyelamat resesi ekonomi asal dapat pembiayaan murah

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023