Jakarta (ANTARA) - Ma Seok-do (diperankan aktor Ma Dong-seok atau juga dikenal sebagai Don Lee) masih tampil dengan kepribadian yang tangguh, tanpa basi-basi, dan jenaka di berbagai situasi, termasuk saat menghadapi penjahat yang akan dia tangkap dalam film ketiga "The Roundup", yakni “The Roundup: No Way Out”.

Detektif berbadan dan berotot besar itu tetap mengandalkan tinju kala harus melumpuhkan orang-orang jahat yang tak dapat diajak kompromi dan bahkan untuk sekedar menghancurkan pintu atau brankas yang terkunci.

Aksinya sudah dapat disaksikan pada permulaan film, kala dia berhadapan dengan para pembuat onar di salah satu sudut jalanan Seoul. Tubuh mereka mungkin tak kalah besar dengan Ma Seok-do, tapi seperti dugaan, tak satu pun tahan dengan tinju bertubi-tubi sang detektif.

Baca juga: "The Secrets of Dumbledore", rahasia, cinta dan keluarga

Sutradara Lee Sang-yong menghadirkan plot yang sederhana sehingga mudah dipahami. Ma Seok-do kini dipromosikan ke Unit Investigasi Regional.

Dia bersama tim barunya, dipimpin Jang Tae-soo (Lee Beom-soo), menyelidiki kejahatan peredaran narkotika jenis baru dan berbahaya yang beredar di sekitar klub lokal Korea Selatan.

Penelusuran membawa dia dan tim pada temuan organisasi kriminal Jepang alias yakuza telah menyelundupkan narkoba ke Korea Selatan dan terjadi masalah dalam pendistribusiannya.

Joo Sung-cheol (diperankan aktor Lee Joon-hyuk) terlibat di sini. Pria yang digambarkan sebagai sosok tanpa belas kasih dan rela mengorbankan rekan-rekannya ini ternyata menyembunyikan rahasia lain.

Di lain sisi, bos yakuza (Jun Kunimura) mengendus adanya masalah dan mengutus Ricky (diperankan Aoiki Munetaka) ke Korea Selatan untuk memburu si biang masalah bahkan jika harus menumpahkan darah.

Berbeda dengan dua film terdahulu yakni “The Outlaws” (2017) dan “The Roundup” (2022), “The Roundup: No Way Out” menampilkan dua tokoh antagonis utama yang sama-sama menyulitkan penyelidikan Ma Seok-do dan tim.

Baca juga: "The Matrix Resurrections", terjebak masa lalu dan realitas masa kini
Aktor Ma Dong-seok sebagai detektif Ma Seok-do dalam salah satu adegan di film “The Roundup: No Way Out”. (ANTARA/HO-CBI PICTURES movie)


Sutradara Lee Sang-yong mengatur setiap urutan pertarungan dengan variasinya. Aksi bertarung Ma Seok-do yang fokus pada kepalan tangan relatif tak akan mengecewakan penonton, apalagi dia harus menghadapi dua tokoh penjahat utama sehingga serasa menyaksikan pertarungannya dalam dua babak.

Dia menunjukkan koreografi pertarungan yang lebih rumit dengan kombinasi pukulan yang tampak cukup keras.

Pada film terdahulu, Ma Seok-do dihadapkan pada Jang Chen (diperankan Yoon Kye-sang) dan Kang Hye-sang (diperankan Son Suk-ku) yang cukup mumpuni dalam bertarung dan sempat membuatnya kesulitan.

Kali ini, bukan semata kemampuan bertarung yang ditonjolkan para penjahat. Memang, aktor Lee Joon-hyuk dalam sebuah wawancara dengan media Korea Selatan mengatakan sampai harus belajar tinju sebagai bagian dari pendalaman karakter Joo Sung-cheol.

Tetapi, dia punya kelebihan lain dibandingkan dua karakter penjahat sebelumnya. Joo Sung-cheol punya kekuasaan yang lebih, uang dan strategi apik. Dia juga pemikir yang cepat dan pandai menyamarkan identitas aslinya.

Baca juga: Film "Broker", potret gelap sekaligus hangat lewat konsep kotak bayi

Demi kepentingan film, Lee Joon-hyuk melakukan perubahan cukup dramatis dalam penampilannya. Sang aktor harus menambah berat badan sebanyak 20 kilogram, menggelapkan kulitnya dan mengubah nada suaranya.

Penampilannya sangat berbeda bila dibandingkan dengan drama yang selama ini dia perankan, sebut saja dalam "Stranger", "Are You Human?", "365: Repeat Year" dan "City Hunter". Kesan pria perlente nan tampan nyaris Lee Joon-hyuk tanggalkan.
Aktor Lee Joon-hyuk sebagai tokoh antagonis Joo Sung-cheol dalam salah satu adegan di film “The Roundup: No Way Out”. (ANTARA/HO-CBI PICTURES movie)
 
Aktor Jepang Aoi Munetaka dalam salah satu adegan di film “The Roundup: No Way Out”. (ANTARA/HO-CBI PICTURES movie)


Di lain sisi, tokoh Ricky memiliki karakter yang keji dan tidak pernah melepaskan target yang dia tuju. Dia punya katana yang membantunya melawan tinju Ma Seok-do dan menjadikannya berbeda dari karakter penjahat sebelumnya yang dilawan Ma Seok-do.

Baca juga: "Enola Holmes 2": Perjuangan, cinta, dan kesetaraan

Aktor Aoiki Munetaka mengatakan dipukul Ma Seok-do adalah "neraka" untuk karakternya, tetapi bagi dirinya sendiri sebagai aktor, itu adalah "surga".

Selain aksi bertarung, sutradara Lee Sang-yong juga meningkatkan unsur humor baik melalui dialog para pemeran maupun adegan. Dalam satu adegan misalnya, penonton bisa menyaksikan Ma Seok-do sekedar mencukur jenggot menggunakan cermin yang bahkan tak lebih besar dari kepalan tangannya.

Sementara itu, penonton yang sebelumnya menyaksikan dua film terdahulu "The Roundup" mungkin akan merindukan tim lama Ma Seok-do di unit kriminal kepolisian Geumcheon, serta tokoh penjahat Jang I-soo, yang beralih profesi dari semula ketua geng menjadi mak comblang.

Sayang, tim lama Ma Seok-do tak muncul sama sekali sepanjang film. Namun, menjelang akhir film, Jang I-soo yang masih diperankan aktor Park Ji-hwan dihadirkan walau hanya sesaat. Dia tetap saja memperlihatkan ekspresi wajah kesal kala berhadapan dengan Ma Seo-do. Pada bagian akhir, ada isyarat kelanjutan kisah Jang I-soo akan dihadirkan.

"The Roundup: No Way Out" sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 7 Juni 2023. Di Korea Selatan, film yang juga dibintangi Jun Kunimura, Kim Min-jae, Bae Noo-ri, Ko Kyu-pil dan Jeon Seok-ho itu sudah melampaui enam juta penonton pada 7 Juni lalu sejak dirilis pada 31 Mei 2023.

Baca juga: Saat cinta datang di waktu yang tepat dalam "Love Again"

Baca juga: "Puss in Boots: The Last Wish", sajikan hiburan ringan dan sarat pesan

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023