Jakarta (ANTARA) — PT Dahana berhasil membukukan kinerja positif di tahun 2022 dengan menorehkan pendapatan sebesar Rp. 3,3 triliun. Pendapatan usaha ini mencatatkan kenaikan sebesar 1,4 triliun, atau 174% dari tahun sebelumnya.  

Direktur Utama Dahana Wildan Widarman mengatakan, meski berada dalam bayang-bayang Covid-19, insan Dahana mampu meningkatkan kinerja unggul, berbekal core values AKHLAK perusahaan mampu membukukan keuntungan yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan berdiri. 

“Pencapaian ini berkat kerjasama yang baik di antara pemegang saham, dewan komisaris, BoD, hingga kinerja unggul seluruh insan Dahana. Semoga pencapaian ini, tidak melenakan kita, sehingga perusahaan tetap dapat mempertahankan bahkan melampaui capaian tahun 2022 di tahun-tahun mendatang,” ungkap Wildan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID yang diselenggarakan di Jakarta, Senin.

Kinerja perusahaan juga meningkat di berbagai bidang seperti, Tingkat Kesehatan Perusahaan dengan skor 92.00 “Sehat AA” melampaui target RKAP 2022 dengan skor 78.5 “Sehat A”. Dalam RUPS kedua setelah resmi bergabung dengan DEFEND ID, Dahana juga tercatat telah mematuhi semual hal material di aspek kepatuhan.

Pencapaian ini menunjukkan kemampuan Dahana memimpin industri bahan peledak di tanah air. Namun tak cukup sampai disana, perusahaan dengan fasilitas bahan peledak terlengkap di kawasan ASEAN ini juga berambisi untuk memperluas pangsa pasar di industri bahan peledak sangat kompetitif. 

Tak lupa Wildan juga menyampaikan komitmen DAHANA untuk terus berinovasi, memperluas portofolio produk, dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

"Kami akan terus berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi dan sumber daya manusia untuk memastikan DAHANA tetap menjadi pemimpin di industri ini," kata Wildan.

Sebagai perusahaan nasional yang bergerak di sektor industri strategis, pencapaian DAHANA ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan pada pengembangan industri pertahanan dan perekonomian Indonesia.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023