Subang, Jawa Barat (ANTARA) — PT Dahana menandatangani Rancangan Pelaksanaan Kerja Sama dengan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Subang tentang Pembuatan Mesin Pemusnah Sampah (MPS) 100 Tahun 2023. 

Kegiatan penandatangan dilakukan oleh Ketua Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Dahana Eman Suherman dengan Aditya Nugraha Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Subang di Kampus Politeknik Negeri Subang, Rabu.

Eman menuturkan, kolaborasi antara Dahana dan Politeknik Negeri Subang merupakan upaya perusahaan untuk terlibat aktif dalam menyelesaikan persoalan lingkungan di kawasan Subang, terutama persoalan pengentasan sampah melalui pembuatan Mesin Pemusnah Sampah (MPS) 100 hasil inovasi teknologi tepat guna dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

“Ini merupakan bentuk komitmen Dahana untuk terlibat turun tangan menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat, seperti pengelolaan sampah,” ujar Eman.

Dalam Rancangan Pelaksanaan Kerja Sama tersebut, Politeknik Negeri Subang bertugas untuk membuat alat MPS 100 sekaligus pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) pengoperasian dan pemeliharaan alat, serta alih teknologi MPS 100 kepada masyarakat. Sementara TJSL Dahana bertugas menyediakan fasilitas pendukung kepada Politeknik Negeri Subang.

Eman juga menerangkan, pilihan bekerjasama dengan institusi pendidikan memiliki banyak manfaat, seperti memberikan ruang kepada mahasiswa untuk melaksanakan program penelitian dan pengabdian untuk masyarakat, sekaligus menanamkan nilai kepedulian lingkungan kepada generasi mendatang.

Dahana sebelumnya juga telah melakukan kolaborasi pentahelix bersama SMKN Cibogo dan BRIN dalam pembuatan mesin pemusnah sampah. Keberhasilan tersebut ingin dilanjutkan dengan memperluas kerja sama dan sasaran masyarakat penerima manfaat. Rencananya mesin yang diproduksi oleh Politeknik Negeri Subang akan diberikan kepada masyarakat di lima Desa di Kecamatan Cibogo.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023