Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Kota Surabaya siap mengawal perbaikan Balai Rukun Warga (RW) yang kini dalam kondisi rusak atau memprihatinkan di seluruh wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur.  

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah di Surabaya, Kamis mengatakan, balai pertemuan warga sudah saatnya diremajakan atau diperbaiki agar bisa dimanfaatkan untuk keperluan warga seperti rapat, pertemuan warga, maupun kegiatan lain.  

"Kondisi Balai RW harus lebih baik karena tidak hanya untuk tempat rapat, tapi bisa untuk kegiatan dan acara warga lain," katanya.

Menurut dia, pihaknya mendukung penuh membangun kota dari kampung baik itu membangun secara fisik maupun nonfisik di setiap kampung.

Laila mengatakan, kampung harus berdaya dan nyaman. Bahkan, lanjut dia, banyak warga berharap agar Balai RW mereka tidak bocor saat musim hujan maupun atapnya jebol karena kayu penyangganya keropos dimakan usia.  

Apalagi banyak balai RW saat ini juga digunakan untuk sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD). "Jadi anak-anak PAUD butuh kenyamanan saat belajar di kelas," ucapnya.

Warga bersama lurah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kampung (LPMK) menjadikan pembangunan balai RW sebagai prioritas.

Untuk itu, Laila mendukung dan siap mengawal terealisasinya pembangunan Balai RW yang representatif, dan bikin nyaman warga menggelar rapat dan pertemuan. Bahkan kalau ada warga yang memanfaatkan balai ini untuk hajatan juga diperkenankan.   

"Bisa saja tidak semua warga Surabaya di rumahnya belum punya ruang yang cukup saat menggelar selamatan atau tahlilan. Warga bisa memanfaatkan balai RW. Kami akan mengawal hingga Balai RW terealisasi," katanya.
Salah satu Balai RW 06 di Kelurahan/Kecamatan Bulak, Kota Surabaya yang diperbaiki. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya meminta jajaran di Pemkot Surabaya mengebut perbaikan Balai RW se-Surabaya yang kondisinya memprihatinkan atau rusak.

"Jadi, setelah ada perintah dari Pak Wali, kami bersama beberapa dinas dan kecamatan langsung bergerak cepat, kami data dan petakan, lalu perbaiki balai RW supaya menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi bersama warga," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Febrina Kusumawati.

Menurutnya, saat ini di Kota Surabaya ada 1.360 RW. Setelah di data, ada sebanyak 1.182 balai RW yang harus diintervensi oleh Pemkot Surabaya dan sisanya kondisinya sudah baik. Adapun bentuk intervensinya bermacam-macam tergantung kondisi di lapangan.

Febri juga menjelaskan, intervensi atau perbaikan balai RW itu dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya dan juga pihak kecamatan setempat. Saat ini, mereka terus mengebut perbaikan balai RW itu secara komprehensif supaya segera bisa berfungsi dengan baik.

"Jadi, PD (perangkat daerah) dan camat terus melakukan percepatan untuk perbaikan itu," katanya.

Ke depan, lanjut dia, Balai RW ini akan menjadi pusat pelayanan publik dan akan menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi antara warga dengan jajaran pemkot seperti yang diinginkan Wali Kota Eri.

Apalagi, saat ini Wali Kota Eri juga meminta sejumlah dinas untuk turun langsung ke setiap balai RW untuk mendekatkan pelayanan kepada warga. "Makanya perbaikan balai RW ini terus dikebut secara komprehensif," katanya.

Baca juga: DPRD minta perbaikan Balai RW se-Surabaya tak tinggalkan fungsi sosial

Baca juga: DPRD Surabaya soroti anggaran pemberdayaan masyarakat

Baca juga: Pimpinan DPRD dorong tata kelola jaringan digital di Surabaya




 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023