Status jalan lintas Bono adalah jalan provinsi dan kami juga sudah melakukan perbaikan jalan.
Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar bersama anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat dan Bupati Pelalawan melakukan peninjauan jalan lintas Bono di Kabupaten Pelalawan, Jumat, sebagai sarana pendukung strategis pengembangan pariwisata nasional Ombak Bono.

"Status jalan lintas Bono adalah jalan provinsi dan kami juga sudah melakukan perbaikan jalan. Kami sengaja mengajak anggota Komisi V DPR RI untuk meninjau jalan tersebut, karena di lokasi tersebut terdapat proyek strategis pariwisata nasional yakni Ombak Bono," kata Syamsuar.

Ia mengatakan selain potensi pariwisata di sekitar lokasi, juga terdapat potensi pertanian sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur yang baik dari pemerintah pusat khususnya pengalokasian anggaran terkait Pemprov Riau memiliki kemampuan anggaran terbatas.

Selain itu, katanya pula, jalan lintas Bono juga masuk dalam kategori jalan instruksi presiden akan tetapi sampai kini progres juga belum jelas di samping itu jumlahnya juga kecil.

"Kita berharap pemerintah pusat memberikan perhatian lebih ke Riau terutama dukungan anggaran bagi pembangunan infrastruktur di kawasan pariwisata nasional tersebut. Apalagi Riau termasuk daerah penyumbang devisa negara yang cukup besar," katanya pula.

Ekonomi di Riau, katanya lagi, terus tumbuh, namun demikian kemampuan anggaran untuk membangun infrastruktur khususnya di objek wisata masih terbatas.

Selain itu, Gubenur Riau bersama anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat melanjutkan perjalanan meninjau jalan Pelalawan-Kampar.

Gubernur Syamsuar menjelaskan bahwa jalan Pelalawan-Kampar tersebut merupakan jalan provinsi yang harus diselesaikan untuk mendukung proyek strategis nasional pariwisata Bono juga.

Selain kawasan Bono, kata Gubernur Syamsuar, di Kabupaten Pelalawan juga terdapat potensi pertanian yang juga membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai. 
Baca juga: Pemprov Riau membangun jalan lintas Bono Rp93,86 miliar
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023