Bengaluru (ANTARA) - Saham di bursa Inggris jatuh pada awal perdagangan Senin, karena ekuitas terkait minuman melemah setelah prospek perusahaan Belanda Heineken yang suram, tetapi indeks acuan ditetapkan untuk membukukan kenaikan bulanan yang kuat karena pendinginan inflasi domestik meningkatkan selera risiko.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar luar negeri turun 0,2 persen karena indeks minuman Inggris merosot 0,9 persen setelah Heineken, pembuat bir terbesar kedua di dunia berdasarkan volume, memangkas perkiraan pertumbuhan laba 2023.

"Sementara investor secara luas memperkirakan pemotongan panduannya, pertumbuhan EBIT organik datar hingga menengah satu digit mengecewakan," kata analis di UBS.

FTSE 100 yang padat eksportir berada di jalur untuk membukukan kenaikan bulanan hampir 2,0 persen pada Juli karena sentimen risiko meningkat setelah data awal bulan ini menunjukkan inflasi domestik mereda lebih dari yang diperkirakan.

Indeks saham-saham berkapitalisasi menengah atau mid-caps FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri kehilangan 0,2 persen, karena Marshalls merosot 8,0 persen setelah pemasok produk bangunan dan atap itu mengisyaratkan pemulihan kondisi pasar tidak mungkin terjadi pada paruh kedua tahun ini dan juga mengatakan akan berpotensi memangkas sekitar 250 pekerjaan.

Baca juga: Saham Inggris untung hari kedua, indeks FTSE 100 terkerek 0,02 persen

Dr Martens terangkat 4,0 persen karena laporan bahwa aktivis investor Sparta Capital telah mengumpulkan saham senilai puluhan juta pound di pembuat sepatu Inggris itu.

ICAG pemilik British Airways naik 2,2 persen setelah dua broker menaikkan target harga mereka di sahamnya.

Grup pendidikan global Pearson mengalahkan ekspektasi pasar dengan pertumbuhan laba 44 persen di semester pertama dan mengatakan akan mencapai target tahunan dan jangka menengah. Namun, sahamnya menghapus kenaikan sebelumnya dan terakhir turun 0,7 persen.

Penambang logam industri bertambah 0,4 persen karena harga sebagian besar logam dasar naik.

Ke depan, Bank Sentral Inggris kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin menjadi 5,25 persen pada Kamis (3/8/2023), meskipun para ekonom dan pasar melihat risiko pengulangan kejutan kenaikan setengah poin Juni karena inflasi tetap lebih panas daripada di ekonomi besar lainnya.

Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat didorong kenaikan sektor farmasi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023