Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (8/8) waktu setempat.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (8/8) waktu setempat, mencatat penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,36 persen atau 27,07 poin menjadi menetap di 7.527,42 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 0,13 persen atau 9,88 poin menjadi 7.554,49 poin pada Senin (7/8), setelah menguat 0,47 persen atau 35,21 poin menjadi 7.564,37 poin pada Jumat (4/8), dan merosot 0,43 persen atau 32,47 poin menjadi 7.529,16 poin pada Kamis (3/8).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan investasi yang menawarkan rangkaian lengkap ekuitas pasar negara maju dan berkembang serta pendapatan tetap Abrdn PLC anjlok 11,67 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris Raya dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC merosot 3,37 persen.

Sementara itu, InterContinental Hotels Group PLC, perusahaan operator jaringan perhotelan multinasional Inggris terangkat 2,33 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi multinasional Inggris yang memproduksi obat generik tanpa merek dan berlisensi Hikma Pharmaceuticals PLC bertambah 2,09 persen; serta perusahaan jasa keuangan yang menyediakan layanan asuransi Admiral Group PLC menguat 1,51 persen.
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah, indeks FTSE 100 jatuh 0,13 persen
Baca juga: Saham di Inggris dibuka turun terseret Glencore, data China suram


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023