Data survei pelaksana pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menunjukkan mahasiswa yang pernah mengikuti kegiatan di luar kampus, lebih cepat diterima di dunia kerja atau profesional ...
Palangka Raya (ANTARA) - Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Pendidikan Tinggi tingkat Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Sri Suning Kusumawardani mengatakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka mampu meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi.

"Data survei pelaksana pusat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menunjukkan mahasiswa yang pernah mengikuti kegiatan di luar kampus, lebih cepat diterima di dunia kerja atau profesional dibanding mahasiswa yang tak ikut program MBKM," kata Sri secara daring yang disaksikan dari Palangka Raya, Selasa.

Pernyataan itu diungkapkan terkait pelaksanaan bimbingan teknis akselerasi implementasi MBKM perguruan tinggi yang digelar LLDIKTI Wilayah XI secara daring dan luring.

Ia mengatakan pada periode 2022 ada lebih 265 ribu mahasiswa yang mengikuti Program MBKM. Selain itu juga ada ribuan penelitian yang melibatkan sekitar 33.000 mahasiswa dan sekitar 5.600 dosen pada Program Merdeka Belajar.

Melalui Program MBKM, lanjutnya, mahasiswa akan memiliki pengalaman yang berpengaruh besar terhadap kesiapan karir. Caranya dengan memastikan mahasiswa terus menyimak perubahan dunia di luar kampus selama berkuliah dan dapat kesempatan untuk menerapkan ilmu di dunia nyata.

Baca juga: Kemendikbudristek: MBKM berdampak positif bagi ekonomi dan kompetensi

Program MBKM merupakan inovasi Kemendikbudristek guna mentransformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia agar menghasilkan lulusan yang lebih relevan dengan dunia kerja.

"Untuk itu kami minta perguruan tinggi dapat berinovasi dan beradaptasi dalam melaksanakan kurikulum pembelajaran. Tujuannya memastikan lulusan memiliki kualitas, karakter yang khas, sesuai dengan potensi dan keadaan di wilayah masing-masing," kata Sri.

Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Dr Muhammad Akbar meminta seluruh perguruan tinggi di wilayah regional Kalimantan untuk memaksimalkan Program MBKM guna memperluas jaringan kampus dan meningkatkan kualitas lulusan.

Dia juga meminta kampus dapat berinovasi dan mengembangkan metode pembelajaran, berkolaborasi dengan multi pihak dalam pelaksanaan Program MBKM.  Pengembangan ini, kata dia,  juga harus disesuaikan dengan potensi, kebutuhan, kondisi kekinian, dan juga target yang ingin dicapai perguruan tinggi.

"Apalagi setiap perguruan tinggi di masing-masing daerah memiliki karakteristik dan potensi yang berbeda, sehingga ini juga bisa menjadi karakter tersendiri dalam pelaksanaan pendidikan tinggi di lingkup kerja LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan," kata Akbar.


Baca juga: LLDIKTI XI dorong peningkatan implementasi MBKM Mandiri
 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023