Jambi (ANTARA) - Sebanyak 435 mahasiswa dari Universitas Jambi (Unja) mengikuti Program Inovasi Desa (Pro-Ide) tahun 2023 yang menjadi bagian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ratusan mahasiswa yang terbagi menjadi 30 tim itu resmi dilepas untuk mengabdi di desa-desa pada tahun ini dengan pendanaan untuk kegiatan yang dikeluarkan sebesar Rp35 juta hingga Rp40 juta.

"Selamat berkarya di desa, semoga selalu sehat selama berada di lapangan dan semoga bisa menjaga nama baik Unja," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unja Teja Kaswari di Jambi, Sabtu.

Baca juga: Unja latih warga Batanghari olah limbah kelapa sawit jadi briket

Ia mengatakan bahwa Pro-IDe bagian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Unja dengan tujuan untuk membangun desa menjadi lebih baik.

“Pro-IDe ini murni program dari Unja, kegiatan ini merupakan lapisan kedua dari Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), program inovasi desa yang merupakan satu-satunya di Indonesia,” katanya.

Baca juga: Unja dan Pemkab Batanghari bahas program Desa Laboratorium Terpadu

Beberapa program yang siap dijalankan tim mahasiswa Pro-IDe antara lain pengolahan limbah plastik dan kulit pinang di Desa Tangkit, Kabupaten Muaro Jambi. Ada pula program transformasi Desa Kunangan, pengolahan labu madu di Desa Pudak, implementasi PLTS sebagai sumber listrik eko wisata mangrove Tanjung Jabung Barat, dan program-program lainnya.

Sementara itu, pada tahun 2022, Pro-IDe sudah berjalan beberapa program pemberdayaan antara lain program produk olahan lele dan kunyit, program produk olahan pisang kepok, dan program ternak ayam kampung dan kompos feses ayam.

Baca juga: Ratusan mahasiswa Unja ikuti program Kampus Mengajar

Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan kehadiran mahasiswa ini untuk pengembangan kapasitas warga dan desa.
 

Pewarta: Tuyani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023