Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 207 warga menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Bhayangkara Raden Sukanto (RS Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu.
 
"Kegiatan operasi katarak ini sudah dilakukan sejak pekan lalu, yakni tes skrining di Mapolres Metro Jakarta Timur dengan jumlah peserta 656 orang," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata di RS Polri.
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata dia, terdapat 210 warga yang masuk kategori bisa menjalani operasi katarak. Sedangkan sisanya belum layak operasi.
 
Para pasien katarak itu kemudian dijadwalkan untuk menjalani operasi di Rumah Sakit Polri pada Sabtu ini.
 
Operasi dilakukan oleh jajaran tim dokter dari Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokkes) Polri bersama Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami).

Baca juga: Polres Metro Jaktim gelar operasi katarak gratis
Baca juga: Kacamata antiultraviolet perlambat katarak
 
Dari 210 itu, kata dia, terdapat tiga pasien yang batal mengikuti operasi. Pasien pertama karena "down syndrome", pasien kedua meninggal dunia dan pasien ketiga mengundurkan diri.
 
"Sehingga total yang hari ini melaksanakan operasi sebanyak 207 orang," kata Leonardus.
 
Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, masyarakat juga diberikan bantuan obat dan vitamin serta pemahaman mengenai penyakit katarak yang kerap diderita para lansia.
 
Pasien yang telah menjalani operasi diwajibkan untuk datang kembali ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati pada Minggu (17/9) karena harus menjalani pemeriksaan kondisi mata setelah operasi.
 
"Besok pagi akan dilakukan pos operasi untuk mengecek kembali hasil operasi yang dilaksanakan," tuturnya.
 
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto meninjau pasien yang menjalani operasi katarak di RS Polri. Kapolda pun memberikan tali asih kepada perwakilan pasien.
Baca juga: Aneka ragam penyebab katarak di Tanah Air
Baca juga: Operasi katarak tidak lagi menakutkan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023