Bengaluru (ANTARA) - Rubel Rusia melemah ke level terendah dalam lebih dari dua minggu terhadap dolar AS pada awal perdagangan Jumat, kembali melewati angka 97 seiring berlalunya periode pembayaran pajak akhir bulan yang menguntungkan.

Pada pukul 08.00 GMT, rubel melemah 0,5 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 97.32, titik terlemahnya sejak 14 September.

Mata Rusia juga kehilangan 0,9 persen menjadi diperdagangkan pada 103,12 versus euro dan merosot 0,2 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 13,33.

Nilai tukar rubel anjlok melewati angka 100 terhadap dolar pada bulan lalu, menyebabkan pihak berwenang mendiskusikan kemungkinan menerapkan kembali kontrol untuk menopang mata uang tersebut.

Pembayaran pajak akhir bulan, yang biasanya mengharuskan eksportir mengkonversi pendapatan mata uang asing untuk membayar kewajiban lokal, mendukung rubel, namun mata uang tersebut dapat melemah setelah periode tersebut berlalu.

Rubel kini juga telah kehilangan dukungan sementara atas penjualan mata uang asing yang lebih tinggi dari biasanya oleh bank sentral, yang menjual sekitar 21,4 miliar rubel (220,6 juta dolar AS) per hari hingga awal minggu ini.

Rubel bernasib lebih baik dari perkiraan setelah masa pajak berlalu minggu ini, kata Alexei Antonov dari Alor Broker, namun mata uang tersebut belum sepenuhnya pulih.

“Ada kemungkinan pasar mulai menerima peningkatan pendapatan ekspor dari perusahaan minyak karena pertumbuhan harga minyak dalam beberapa bulan terakhir,” kata Antonov. "Tetapi hal itu untuk saat ini tidak mengesampingkan skenario pasangan dolar-rubel menuju ke wilayah 100."

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 95,08 dolar AS per barel. Brent mencapai level tertinggi 10,5 bulan di sesi sebelumnya.

Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS dalam mata uang dolar diperdagangkan stabil pada 1,011.1 poin, sedangkan indeks MOEX Rusia yang berbasis rubel menguat 0,5 persen menjadi diperdagangkan pada 3,124.6 poin.

Saham pembuat pipa baja TMK terangkat 1,8 persen, mengungguli pasar yang lebih luas, setelah perusahaan tersebut mengatakan telah mengumpulkan 4 miliar rubel dalam penawaran umum sekunder.

Baca juga: Dolar jatuh dari tertinggi 10-bulan di Asia, yen di zona intervensi
Baca juga: Yuan merosot 81 basis poin menjadi 7,1798 terhadap dolar AS
Baca juga: Rupiah berpotensi menguat pasca data penjualan rumah AS tertunda

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023