“Prinsipnya, segala masukan yang positif dan konstruktif, kita akan jadikan sebagai sebuah semangat yang sama untuk memberikan pelayanan paripurna kepada peserta didik terkait fasilitas yang harus disediakan sekolah,” kata Sonny di Jakarta, Selasa.
Pernyataan Sonny disampaikan untuk merespons seruan anggota DPRD DKI Jakarta yang meminta bangunan sekolah dievaluasi menyusul insiden di beberapa sekolah di Jakarta Selatan pekan lalu, seperti kebakaran SMA Negeri 06 Kebayoran Baru dan jatuhnya seorang murid dari lantai 4 SD Negeri 06 Pesanggrahan.
Ia mengatakan, pihaknya selalu berusaha memberikan pelayanan pendidikan yang paripurna kepada para peserta didik. Sekolah-sekolah juga harus menjadi tempat yang aman, nyaman, dan ramah anak, sehingga mendukung kegiatan belajar dan mengajar.
Oleh karena itu, masukan yang disampaikan pihak manapun, termasuk anggota DPRD, patut diterima sebagai usaha bersama memperbaiki kualitas sekolah.
Selain itu, Sonny berkata pihaknya juga menghormati proses penanganan insiden, termasuk penyelidikan polisi, yang tengah berjalan.
“Kami akan terus membantu dalam memperlancar proses tersebut,” kata Sonny.
Sebelumnya, kebakaran melanda SMAN 06 Kebayoran Baru pada Jumat (29/9) pukul 08.58 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan seorang satpam berinisial CK (45) meninggal dunia, diduga akibat terlalu banyak menghirup asap.
CK meninggal dunia setelah berhasil memadamkan api yang muncul dari ledakan panel listrik di sekolah itu, yang diduga terjadi akibat gesekan antar kabel.
Sementara itu, seorang siswa SDN 06 Pesanggrahan meninggal dunia diduga karena terjatuh dari lantai empat gedung sekolahnya, setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati pada Selasa (26/9).
Baca juga: Sudindik Jaksel minta orang tua sulit daftar PPDB datangi posko sekolah
Baca juga: Polisi masih selidiki penyebab kebakaran SMAN 6 Jaksel
Baca juga: Dukcapil Jaksel gandeng PMI lakukan perekaman KTP-el siswa SMA
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023
