Penggiat lingkungan mendukung Kota Jakarta Utara meraih angka maksimal dalam penilaian Adipura tahun 2023 dengan terus menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang baik.
Peraih Kalpataru 2023 asal Kelurahan Tugu Utara, Koja, Dani Arwanto saat dikonfirmasi, Senin, mendukung penuh penilaian Adipura yang dijalani Kota Jakarta Utara.
Bersama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder), warga Jakarta Utara itu telah membuktikan dapat menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan.
Bersama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan (stakeholder), warga Jakarta Utara itu telah membuktikan dapat menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan.
“Kami sangat mendukung adanya penilaian Adipura tahun 2023 di Jakarta Utara. Ini mengedukasi kita untuk semangat menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan,” kata Dani Arwanto.
Baca juga: Pemkot Jaksel tertibkan pedagang yang berjualan di atas saluran air
Baca juga: Pemkot Jaksel tertibkan pedagang yang berjualan di atas saluran air
Meski memiliki minim kualitas sumber daya alam (SDA) seperti air, tanah dan cuaca yang terik, bukan menjadi penghalang warga Jakarta Utara dalam mengelola lingkungan. Nyatanya, aneka budidaya tanaman dan pendukungnya masih bisa bertahan hidup seperti Gang Hijau Cemara yang dikelolanya selama ini.
“Di Jakarta Utara banyak kekurangannya, seperti cuaca, tanah dan air, tidak menjadi suatu penghalang kami menjaga lingkungan. Tanaman masih bisa tumbuh di dinding, 'rooftop' dan gang-gang kecil. Intinya Jakarta Utara harus hijau,” ujar Dani.
Senada dengannya, Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung Nurus Sobah juga mendukung Jakarta Utara meraih angka maksimal penilaian Adipura tahun 2023.
Menurut dia, menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan memiliki manfaat bukan hanya bagi lingkungan tapi juga bernilai ekonomis bagi setiap rumah tangga.
“Kami sudah membuktikan menjaga kebersihan dan mengelola lingkungan memiliki manfaat nilai ekonomis," katanya.
Setiap keluarga di sini sudah mulai memilah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, sampah non organik untuk dijual ke bank sampah dan juga sudah mulai membudidayakan penggemukan maggot.
Sejumlah titik pantau penilaian Adipura tahun 2023 di Jakarta Utara terus diperbaiki.
Baca juga: Seluruh kota dan kabupaten di DKI raih Adipura
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini berharap Jakarta Utara meraih penilaian maksimal dalam Adipura Tahun 2023.
Bukan hanya dari sisi perbaikan titik pantau penilaian, antusiasme warga yang peduli terhadap keasrian lingkungan pun menjadi poin penting dalam penilaian.
Pada Senin pagi, Juaini telah mengecek dua titik pantau penilaian Adipura di Kecamatan Koja, yakni Pasar Koja Baru dan Gang Hijau Cemara.
Untuk di Pasar Koja Baru, terdapat sejumlah perbaikan seperti kebersihan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), tempat pembuangan sampah, saluran air hingga trotoar. Sedangkan di Gang Hijau Cemara dianggapnya mengesankan karena memiliki lingkungan yang asri dan berjalannya pemberdayaan masyarakat.
Juaini berharap, masyarakat Jakarta Utara tak pernah henti merawat lingkungan bukan saat menghadapi momentum penilaian Adipura semata. Bahkan diharapkannya masyarakat turut melahirkan beragam inovasi terhadap keasrian lingkungan seperti halnya di Gang Hijau Cemara.
“Tentunya kita berharap titik pantau penilaian yang sudah bagus tetap dijaga. Semuanya harus saling mendukung, apalagi dapat melahirkan ide-ide inovasi dalam menjaga lingkungan,” kata Juaini.
Setiap keluarga di sini sudah mulai memilah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos, sampah non organik untuk dijual ke bank sampah dan juga sudah mulai membudidayakan penggemukan maggot.
Sejumlah titik pantau penilaian Adipura tahun 2023 di Jakarta Utara terus diperbaiki.
Baca juga: Seluruh kota dan kabupaten di DKI raih Adipura
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini berharap Jakarta Utara meraih penilaian maksimal dalam Adipura Tahun 2023.
Bukan hanya dari sisi perbaikan titik pantau penilaian, antusiasme warga yang peduli terhadap keasrian lingkungan pun menjadi poin penting dalam penilaian.
Pada Senin pagi, Juaini telah mengecek dua titik pantau penilaian Adipura di Kecamatan Koja, yakni Pasar Koja Baru dan Gang Hijau Cemara.
Untuk di Pasar Koja Baru, terdapat sejumlah perbaikan seperti kebersihan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), tempat pembuangan sampah, saluran air hingga trotoar. Sedangkan di Gang Hijau Cemara dianggapnya mengesankan karena memiliki lingkungan yang asri dan berjalannya pemberdayaan masyarakat.
Juaini berharap, masyarakat Jakarta Utara tak pernah henti merawat lingkungan bukan saat menghadapi momentum penilaian Adipura semata. Bahkan diharapkannya masyarakat turut melahirkan beragam inovasi terhadap keasrian lingkungan seperti halnya di Gang Hijau Cemara.
“Tentunya kita berharap titik pantau penilaian yang sudah bagus tetap dijaga. Semuanya harus saling mendukung, apalagi dapat melahirkan ide-ide inovasi dalam menjaga lingkungan,” kata Juaini.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
