Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia 2022 yang mengalami penurunan 12 hingga 13 poin tidak mencerminkan kondisi kualitas pendidikan saat ini.

“Hasil PISA 2022 bukan cermin pendidikan saat ini tapi itu dua tahun lalu saat kita menutup sekolah,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo dalam Media Gathering di Jakarta, Kamis.

Anindito mengatakan penurunan skor PISA 2022 sendiri diakibatkan oleh adanya penutupan sekolah di Indonesia selama hampir 24 bulan karena merebaknya pandemi COVID-19 sehingga menyebabkan learning loss.

Ia menjelaskan survei PISA dilakukan tepat setelah masa pandemi berakhir, yaitu sekitar Mei sampai Juni 2022 sehingga hasil dari survei tersebut tidak bisa menjadi cerminan kondisi kualitas pendidikan Indonesia saat ini.

“Itu usang tapi karena baru diumumkan kemarin jadi seolah-seolah itu potret pendidikan saat ini,” ujarnya.

Baca juga: Laporan PISA katakan siswa perempuan Indonesia raih skor lebih tinggi

Baca juga: Mendikbud ungkap lima strategi untuk tingkatkan penilaian dari PISA

Anindito menuturkan apabila ingin mengetahui kondisi kualitas pendidikan Indonesia saat ini maka data yang paling cocok untuk digunakan adalah hasil dari Asesmen Nasional (AN) 2023 yang akan dirilis awal tahun depan.

PISA 2018 sendiri diikuti oleh 79 negara sedangkan PISA 2022 diikuti oleh 81 negara yang terdiri dari 37 negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan 44 negara mitra.

Sampel PISA dipilih secara acak oleh OECD agar mewakili populasi siswa usia 15 tahun di setiap negara dan di Indonesia dengan sampel berasal dari seluruh wilayah termasuk daerah-daerah tertinggal.

Skor PISA Indonesia pada 2018 untuk bidang literasi membaca sebesar 371 sedangkan pada 2022 turun ke level 359.

Sementara untuk skor literasi matematika pada 2018 adalah sebesar 379 dan turun menjadi 366 pada 2022 sedangkan skor literasi sains turun dari 379 pada 2018 menjadi 366 pada 2022.

Di sisi lain, peringkat PISA Indonesia bidang literasi membaca pada 2018 adalah di level 74 dan naik ke level 71 pada 2022 sedangkan untuk peringkat literasi matematika naik dari 73 pada 2018 menjadi 70 pada 2022.

Kemudian untuk peringkat literasi sains berada di level 71 pada 2018 dan naik peringkat ke 67 pada 2022.

Baca juga: Mendikbud: Hasil PISA tunjukkan perspektif pendidikan Indonesia

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023