dengan pendekatan kemanusiaan dan kekeluargaan
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Ahmad Mardono meminta Pemerintah Provinsi DKI untuk melakukan pendekatan kekeluargaan kepada warga Kampung Bayam guna menyelesaikan masalah pada warga di daerah itu.

"Kepada Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono segera menyelesaikan masalah warga Kampung Bayam dengan pendekatan kemanusiaan dan kekeluargaan," kata Ahmad kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Ahmad menegaskan hal ini penting dilakukan untuk mencegah permasalahan warga Kampung Bayam meluas menjadi permasalahan sosial dan politik.

Terlebih, sebanyak 64 warga Kampung Bayam itu terdapat anak-anak di bawah umur dan siswa yang masih bersekolah, sehingga mereka harus dijaga fisik dan mentalnya.

"Warga yang berupaya mendapatkan haknya itu merasa kesulitan mendapatkan akses pasokan air bersih, serta aliran listrik pun dimatikan," jelasnya.

Baca juga: Anies: jangan zalimi warga soal polemik Kampung Susun Bayam
Baca juga: Legislator desak DKI jadwalkan tripartit untuk selesaikan Kampung Bayam


Dia turut menyoroti jika merujuk pada kesepakatan awal, antara warga Kampung Bayam dengan Pemerintah Provinsi DKI bahwa warga akan mendapatkan haknya di Desember 2023.

"Untuk itu saya meminta Jakpro maupun Pemprov DKI untuk kembali kepada kesepakatan awal itu," ujarnya.

Perpindahan warga eks Kampung Susun Bayam ke Rusun Nagrak difasilitasi oleh Aparatur Kewilayahan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak Penjabat (PJ) Gubernur DKI Heru Budi Hartono segera menyelesaikan polemik warga eks Kampung Bayam.

"Maka, saya minta Pj Gubernur DKI Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak, saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor Pj Gubernur DKI,” kata Sahroni.

Baca juga: Sahroni desak Heru segera selesaikan masalah warga eks Kampung Bayam
Baca juga: Ini penegasan Jakpro terkait Kampung Susun Bayam


PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebelumnya juga menegaskan Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara sebagai Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).

"Dari awal namanya HPPO, namanya HPPO kan hunian para pekerja," kata Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin usai Media Appreciation Night 2023 di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024