Jakarta (ANTARA) - Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek Benny Bandanadjaja menyatakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) akan mampu memperkuat kebhinekaan dan persatuan Indonesia khususnya antarmahasiswa.

“Ada banyak kisah inspiratif dan jejak catatan baik yang ditinggalkan oleh peserta PMM di angkatan sebelumnya yang menambah khazanah kebhinekaan dan memperkuat persatuan Indonesia,” katanya pada pelepasan mahasiswa program PMM angkatan 4 Tahun 2024 di Jakarta, Rabu.

Benny menuturkan sejak resmi diluncurkan pada 2021 ternyata program ini telah memberikan pengalaman berharga khususnya mengenai keberagaman kepada puluhan ribu mahasiswa Indonesia.

Ada banyak kisah inspiratif dan jejak catatan baik yang ditinggalkan oleh peserta PMM pada angkatan-angkatan sebelumnya termasuk menambah rasa kebhinekaan dan memperkuat persatuan Indonesia.

Hal itu lantaran mahasiswa peserta program PMM akan mengikuti kegiatan perkuliahan reguler selama satu semester di perguruan tinggi penerima yang bisa saja lokasinya berbeda daerah bahkan pulau dengan peserta.

Melalui keikutsertaan mahasiswa dalam program PMM secara otomatis akan memberi pengalaman luar biasa terutama terkait keanekaragaman budaya yang tentu berbeda dengan daerah asal.

Baca juga: ULM kirim 263 mahasiswa ke 65 perguruan tinggi pada program PMM

Baca juga: 348 mahasiswa Unja ikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2024


Terlebih, pada PMM angkatan 4 ini merupakan pertama kalinya mahasiswa perguruan tinggi vokasi bisa berkontribusi sehingga juga akan memberi kesempatan belajar yang berbeda dari sebelumnya.

Tak hanya belajar menyesuaikan budaya, mahasiswa juga akan menerima sistem pembelajaran, metode praktik, hingga kurikulum yang berbeda dari perguruan tinggi penerima.

“Kini mahasiswa vokasi semakin banyak memiliki pilihan metode pembelajaran yang bisa diambil sesuai dengan minat masing-masing,” ujar Benny.

Sebagai informasi, PMM merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman.

Terdapat enam elemen utama PMM yaitu pertukaran mahasiswa dilakukan melalui perpindahan klaster antarpulau, pengakuan hasil belajar hingga 20 SKS, serta memungkinkan pertukaran mahasiswa PTN ke PTS dan sebaliknya.

Kemudian, mengeksplorasi persatuan dalam keragaman melalui Modul Nusantara dengan mekanisme pertukaran akademik ke akademik dan vokasi ke vokasi yang bisa diikuti oleh mahasiswa semester tiga, lima, dan tujuh.

Baca juga: Kemendikbud: Pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah lewat PMM

Baca juga: 128 mahasiswa PMM 3 se-Indonesia tuntaskan pengabdian di Kalsel

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024