"Menurut hemat saya ada kemajuan dalam artian ada kesadaran perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan yang bisa dikatakan sudah mapan itu, kesadaran untuk menerapkan K3 di perusahaannya sudah ada kemajuan," kata dia ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Akademisi UGM itu, mengatakan peningkatan sudah mulai terasa jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya, terutama perusahaan-perusahaan dalam kategori mapan yang memiliki perhatian khusus terhadap keselamatan dan kesehatan para pekerjanya dengan menyediakan alat perlindungan sesuai standar.
Namun, dia juga menyoroti masih terjadi kecelakaan kerja yang cukup menyita perhatian dalam beberapa waktu terakhir, terutama dialami para pekerja di sektor yang memiliki tingkat bahaya cukup tinggi, termasuk sektor pertambangan.
Baca juga: Peringati bulan K3, PLN EPI tegaskan keselamatan kerja harga mati
Pengawasan oleh pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), ksysnys, perlu semakin ditingkatkan untuk menghindari kecelakaan kerja yang memakan korban jiwa, seperti ledakan smelter yang memakan korban jiwa 20 orang di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada Desember 2023.
Peningkatan K3 terus dilakukan oleh pemerintah dengan setiap tahun menyelenggarakan Bulan K3 Nasional. Pada tahun ini, Bulan K3 Nasional dilaksanakan selama 12 Januari hingga 12 Februari 2024.
Sebelumnya, Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang mengajak semua pihak untuk berkomitmen membentuk budaya K3 yang berkelanjutan.
"Salah satu hal yang perlu diingat, pengelolaan risiko K3 bukan hanya sekadar tuntutan hukum, melainkan juga investasi dalam keberlanjutan dan reputasi perusahaan, " katanya.
Baca juga: Bandara Sam Ratulangi tingkatkan implementasi K3 lindungi pekerja
Baca juga: Pelindo Marine mengajak warga Kampung Seng berlatih APAR
Baca juga: Sambut Bulan K3, Dahana gelar lomba Cerdas Cermat
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
