Bey Machmudin sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden. Saat ini ia juga menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
"Yang rotasi adalah Bu Sari itu staf ahli. Berganti posisi staf ahli. Terus kemudian sehingga kosong Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Kehumasan. Itu diisi oleh Pak Bey. Pak Bey sebelumnya adalah Deputi Protokol Pers dan Media," kata Pratikno saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Rabu.
Dalam pelantikan tersebut, terjadi pergeseran jabatan, yakni Sari Harjanti yang sebelumnya sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi Politik dan Kehumasan dirotasi sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Kemaritiman, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Karena posisi tersebut kosong, Bey Machmudin menjabat Staf Ahli Bidang Komunikasi Politik dan Kehumasan.
Rotasi jabatan itu tertuang melalui Keputusan Presiden Nomor 35/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
Menurut Pratikno, tugas Bey yang merangkap sebagai Pj Gubernur Jawa Barat menjadi berlebihan karena harus tetap memenuhi kewajiban sebagai Deputi Protokol, Pers dan Media di mana berkaitan dengan kegiatan Presiden Jokowi yang selalu padat.
"Jadi agar Pak Bey juga enggak pontang-panting karena Deputi di Setpres kan sibuk sekali dengan kegiatan Pak Presiden yang selalu padat," tutur Pratikno.
Pratikno menambahkan bahwa jabatan Pj Gubernur Jawa Barat masih diamanahkan kepada Bey.
Sementara itu, Bey mengaku dengan rotasi ini membuatnya tidak ada beban untuk mempersiapkan Peringatan HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita jalankan saja dan memang lebih ringan buat saya karena tidak ada beban untuk mempersiapkan 17-an di IKN dan saya bisa lebih fokus ke Jawa Barat," ujar Bey.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
