Sentani (ANTARA News) - Kepolisian Resor Jayapura, Papua, menyatakan kesiapan untuk mengamankan logistik Pemilu 2014 yang saat ini sudah berada di gudang komisi pemilihan umum setempat.

Kepala Polres Jayapura AKBP Sondang Richman Daniel Siagian di Sentani, Senin, mengatakan beberapa anggotanya sejak beberapa waktu lalu diperbantukan dalam pengamanan logistik pemilu, khususnya surat suara.

Kepolisian setempat juga akan bertugas dalam pengamanan proses pelipatan surat suara.

"Sementara untuk proses pelipatan surat suara nanti, kami akan menyesuaikan dengan kebutuhan dari KPU, dia minta berapa nanti akan kami kasih," ujarnya.

Petugas juga melakukan pengamanan saat distribusi logistik pemilu ke berbagai tempat di kabupaten itu.

"Nanti petugas yang mendampingi, disesuaikan dengan kondisi tempat pemungutan suara di lapangan," katanya.

Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, terkait dengan mekanisme distribusi logistik pemilu itu.

"Ada yang dikirim melalui darat, laut, dan udara, dan untuk personelnya akan menyesuaikan dengan kondisi TPS," katanya.

Ia mencontohkan untuk TPS Rawan 1, maka satu anggota akan mengawal mulai logistik dikeluarkan dari gudang, pencoblosan, perhitungan, hingga pengiriman kembali ke KPU, demikian pula TPS Rawan 2 akan ada dua anggota yang melakukan pengawalan.

Pihaknya hingga saat ini masih menunggu KPU setempat mengeluarkan jadwal distribusi logistik pemilu.

"Yang jelas, kami akan selalu siap untuk mengawasi dan membantu menyukseskan kelancaran proses pemilihan umum yang akan menentukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan," katanya.

Ia mengaku bersama jajarannya telah mengecek berbagai persiapan pemilu di daerah itu.

"Ternyata untuk surat suara, tinta, dan perlengkapan lainnya sudah ada dan ini semua sudah siap didistribusikan, hanya saja untuk kotak dan bilik suara belum lengkap, masih menunggu kekurangannya yang nanti akan dikirim kembali," katanya.

Hingga saat ini, katanya, KPU Kabupaten Jayapura masih kekurangan 492 kotak suara dari kebutuhan 1.392 kotak, sedangkan bilik suara masih kurang 1.092 bilik dari total kebutuhan 1.392 bilik.

(KR-HDK/M029)

Pewarta: Hendrina D Kandipi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014