Pekan Investasi merupakan salah satu program BEI. Rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan antara lain edukasi investasi di pasar modal, expo pasar modal, dan presentasi emiten,"
Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyelenggarakan kegiatan Pekan Investasi pada 9-13 November 2015 mendatang untuk merangsang minat masyarakat untuk melakukan investasi di pasar modal.

"Pekan Investasi merupakan salah satu program BEI. Rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan antara lain edukasi investasi di pasar modal, expo pasar modal, dan presentasi emiten," ujar Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan bahwa program itu merupakan ajang pertemuan para investor dan emiten yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan "self-regulatory organization" (SRO) pasar modal yang telah diadakan sejak 2008 dengan nama "Investor Summit & Capital Market Expo".

"Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini acara tersebut kami beri nama Pekan Investasi 2015," paparnya.

Agenda itu, lanjut dia, rencananya sebanyak 60 perusahaan tercatat atau emiten akan melakukan pemaparan mengenai kinerja dan rencana kerja strategis ke depan kepada investor dan calon investor.

"Masyarakat umum, baik investor maupun calon investor dapat mengikuti berbagai rangkaian kegiatan secara gratis. Kami berharap masyarakat akan mendapatkan informasi yang lebih menyeluruh mengenai investasi di pasar modal," katanya.

Nicky Hogan mengatakan bahwa penyelenggaraan Pekan Investasi itu seiring dengan antusiasme masyarakat terhadap pasar modal yang terus tinggi. Pihak BEI juga yakin, emiten-emiten yang menyajikan pemaparan kinerja memiliki prospek positif di masa mendatang sehingga dapat menarik minat para investor maupun calon investor untuk berinvestasi di pasar modal.

"Meski sejak awal Juni 2015, IHSG bergerak berfluktuasi dengan tren melemah. Namun, hal itu membuat BEI lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung," paparnya.

Ia mengharapkan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama jumlah investor domestik dapat bertambah dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Kami ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa pasar modal adalah potensi dan peluang investasi terbesar, investasi di pasar modal juga tidak rumit dan mahal," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015